عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ
وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا
وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لَاسْتَبَقُوا إِلَيْهِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ
مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Seandainya manusia mengetahui apa (kebaikan) yang terdapat pada azan dan shaf awal, lalu mereka tidak akan mendapatkannya kecuali dengan cara mengundi, niscaya mereka akan melakukannya. Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terdapat dalam bersegera (menuju salat), niscaya mereka akan berlomba-lomba. Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terdapat pada salat Isya dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya walaupun harus dengan merangkak." (HR. Al Bukhari no. 615 (Fath Al Bari: 2/96), Muslim (324) (437).
Bukhari
meriwayatkan juga hadits ini dalam kitab Adzan, no. 615, bab Al Istihaam fil
Adzan (Berlomba-lomba untuk mengumandangkan adzan). (Fath Al Bari: 2/96)
Keterangan :
Hadits
ini menunjukkan besarnya pahala adzan, shaf pertama, menyegerakan shalat wajib,
menyegerakan shalat zhuhur, dan shalat Isya dan Shuhub secara berjama'ah.
Sehingga
dianjurkan berlomba-lomba melakukan hal-hal tersebut. Seandainya mereka
mengetahui pahala-pahalanya meski ia dalam keadaan lemah, pasti ia akan
berlomba untuk melaksanakannya meskipun dengan cara merangkak.
Hadits
ini mengandung beberapa faidah :
1.
Anjuran untuk mengumandangkan adzan. Hal ini pun bisa menjadi motivasi untuk
muadzin yang tetap, untuk tetap istiqamah mengumandangkan adzan. Dan motivasi
kepada yang lain untuk hal itu bila di suatu mesjid tidak ada muadzin yang
tetap.
2.
Bolehnya melakukan undian untuk mendapatkan adzan atau shaf pertama. Jika yang
orang-orang yang ke masjid bersikeras ingin mendapatkannya.
3.
Anjuran untuk shalat di Shaf pertama.
4.
Anjuran untuk shalat lima waktu di awal waktunya.
5.
Anjuran untuk shalat Zhuhur di awal waktunya.
6.
Anjuran untuk shalat Isya dan Shubuh secara berjama'ah di Masjid.
ألفاظ الحديث:
Lafazh Hadits :
ﺍلاﺳﺘﻬﺎﻡ: ﺿﺮﺏ ﺍﻟﻘﺮﻋﺔ.
Al
Istiham : mengadakan undian.
Maksudnya
jika mereka berlomba-lomba untuk mengumandangkan adzan dan datang ke mesjid
kebetulan bersamaan sementara adzan tidak boleh dikumandangkan lebih dari satu
orang dan harus menetapkan satu orang, maka untuk menentukan satu orang itu
harus diundi maka harus melakukan undian.
Maka
seandainya hal itu terjadi maka mengundi untuk menentukan satu orang yang adzan
maka undian tersebut diperbolehkan.
ﺍﻟﻨﺪﺍﺀ: الأﺫﺍﻥ، ﻭﻫﻮ الإﻋﻼﻡ ﺑﺪﺧﻮﻝ ﻭﻗﺖ ﺍﻟﺼﻼﺓ.
An-Nida
(maksudnya) adzan : sebagai pemberitahuan masuknya waktu shalat.
(ﻟﻮ ﻳﻌﻠﻢ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺪﺍﺀ)
؛ ﺃﻱ: ﻣﻦ الأﺟﺮ ﻭﺍﻟﻤﺜﻮﺑﺔ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ.
(Seandainya
mereka mengetahui apa yang terdapat pada adzan) maksud ; mengetahui pahala di
sisi Allah.
ﺍﻟﺘﻬﺠﻴﺮ: ﺍﻟﺘﺒﻜﻴﺮ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺼﻼﺓ.
At
Tahjir : At Tabkir (menyegerakan) shalat wajib.
Maksudnya
shalat di awal waktunya.
(وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي
الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ) :
(Dan
seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terdapat pada salat Isya dan Subuh)
: maksudnya :
لو يعلمون ثواب أداء ( صلاة العتمة) أي العشاء
في الجماعة ( و) ثواب أداء صلاة ( الصبح) في الجماعة في المسجد.
(Seandainya
mereka mengetahui pahala melaksanakan salat Isya secara berjama'ah dan pahala
melaksanakan shalat Subuh secara berjama'ah) dikerjakan di mesjid.
ﻭﻟﻮ ﺣﺒﻮًﺍ: أي مشيًا على اليدين والركبتين أو على مقعدته.
(Meskipun dengan cara merangkak) : ialah berjalan dengan kedua kaki dan kedua lututnya atau pantatnya.
0 Comments
Informasi:
Form komentar ini menggunakan moderasi, setiap komentar yang masuk akan melalui proses pemeriksaan sebelum ditampilkan dalam kolom komentar. Memasang link di komentar tidak akan ditampilkan. Hanya komentar yang membangun dan sesuai topik artikel saja yang akan saya tampilkan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.