Dari
Mu'awiyyah, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda,
إِنَّ الْمُؤَذِنِيْنَ أَطْوَلُ النَّاسِ
أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ. رَوَاهُ أَحْمَدُ وَمُسْلِمٌ وَابْنُ مَاجَهٍ.
“Sesungguhnya para muazin adalah orang yang paling panjang lehernya pada hari kiamat." HR Ahmad, Muslim dan Ibnu Majah.
Imam
Muslim meriwayatkannya dalam kitab Ash Shalah, bab fadhli al Adzan wa Harb asy
Syaithan 'inda Sima'ihi. (No. 387).
Keterangan :
Hadits
ini menunjukkan bahwa orang yang mengumandangkan adzan akan mempunyai ciri
khusus yang tidak dimiliki oleh yang lain di hari kiamat. yaitu mempunyai leher
yang paling panjang. Sebagai tanda keutamaan mereka dan wujud kehormatan
mereka.
Ada
ibadah yang jika dilakukan dengan sempurna, maka pelakunya akan mempunyai ciri
khusus, sebagai keutamaan baginya, seperti halnya wudhu : Dengan wudhu yang
sempurna sesuai ketentuan agama, maka yang beewudhu akan memiliki ciri khusus
yang dapat dikenal oleh Nabi Muhammad Saw dari anggota badan bekas air wudhunya
di hari kiamat.
Dan
hadits ini menunjukkan bahwa pahala adzan itu sangat besar dan keutamaan orang
yang mengumandangkan adzan di sisi Allah dan anjuran untuk mengumandangkan
adzan.
Ada beberapa pendapat mengenai makna 'Athwalu an Nas A'naqan' hadits tersebut :
Pertama
:
Imam
Nawawi mengatakan dalam Syarh Shahih Muslim:
فقيل معناه: أكثر الناس تشوفاً إلى رحمة الله
تعالى؛ لأن المتشوف يطيل عنقه إلى ما يتطلع إليه، فمعناه كثيرة ما يرونه من الثواب
Kebanyakan
orang mendambakan rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Karena orang yang melihat ke
depan menjulurkan lehernya ke arah apa yang dinanti-nantikannya, maka itu
berarti banyak pahala yang mereka lihat.
Kedua
:
وقال النضر بن شميل:" إذا ألجم الناس
العرق يوم القيامة طالت أعناقهم لئلا ينالهم ذلك الكرب والعرق.
An
Nadhar bin Syumail mengatakan : Jika manusia berkeringat banyak di hari kiamat,
maka lehernya akan panjang, jangan sampai kesusahan dan keringat itu
menimpanya.
Ketiga
:
وقيل: معناه أنهم سادة ورؤساء، والعرب تصف
السادة بطول العنق، وقيل: معناه أكثر أتباعاً.
Artinya
mereka adalah tuan dan pemimpin, dan orang Arab menggambarkan tuan dengan leher
yang panjang, dan dikatakan: itu berarti lebih banyak pengikut.
Keempat
:
وقال ابن الأعرابي:" معناه أكثر الناس
أعمالاً" وقال القاضي عياض وغيره: "ورواه بعضهم (إعناقاً) بكسر الهمزة أي
إسراعاً إلى الجنة، وهو سير العنق" [شرح النووي لمسلم (4/ 313)].
Ibnu al-A'rabi berkata: “Artinya orang yang paling banyak amalan.” Al-Qadi Iyad dan lain-lain mengatakan: “Ada di antara mereka yang meriwayatkan 'i'naqan' - dengan dikasrah hamzah, artinya bersegera menuju surga, yaitu gerakannya dari leher.” (Syarh An Nawawi karya Muslim (4/313)
0 Comments
Informasi:
Form komentar ini menggunakan moderasi, setiap komentar yang masuk akan melalui proses pemeriksaan sebelum ditampilkan dalam kolom komentar. Memasang link di komentar tidak akan ditampilkan. Hanya komentar yang membangun dan sesuai topik artikel saja yang akan saya tampilkan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.