Keutamaan Tujuh Surat yang Panjang
قَالَ أَبُو
عُبَيْدٍ: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الدِّمَشْقِيُّ، عَنْ مُحَمَّدِ
بْنِ شُعَيْبٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ بَشِيرٍ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَبِي
الْمَلِيحِ، عَنْ وَاثِلَةَ بْنِ الْأَسْقَعِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: " أُعْطِيتُ السَّبْعَ الطُّوال مَكَانَ
التَّوْرَاةِ، وَأُعْطِيتُ الْمِئِينَ مَكَانَ الْإِنْجِيلِ، وَأُعْطِيتُ
الْمَثَانِيَ مَكَانَ الزَّبُورِ، وَفُضِّلْتُ بِالْمُفَصَّلِ "
Abu Ubaid mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hisyam ibnu Ismail Ad-Dimasyqi, dari Muhammad ibnu Syu'aib, dari Sa'id ibnu Basyir, dari Qatadah, dari Abul Malih, dari Wa'ilah ibnul Asqa, dari Nabi Saw. yang pernah bersabda: Aku dianugerahi tujuh surat yang panjang-panjang untuk mengimbangi kitab Taurat, dan aku dianugerahi dua ratus ayat untuk mengimbangi kitab Injil, dan aku dianugerahi Al-Masani untuk mengimbangi kitab Zabur, dan aku diberi keutamaan melalui surat-surat Mufassal.
Predikat hadits ini gharib, mengingat Sa'id ibnu Basyir
mempunyai Kelemahan. Akan tetapi, hadis ini diriwajatkan pula oleh Abu Ubaid,
dari ABDULAH IBNU SALEH dari Al-Laits. dari Sa'id ibnu Abul Hilal Yang
menceritakan.”Telah sampai kepada kami bahwa Rasulullah saw pernah bersabda.
hingga akhir hadis."
Abu Ubaid mengatakan:
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ، عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي عَمْرٍو، مَوْلَى
الْمُطَّلِبِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حَنْطَبٍ، عَنْ حبيب بن هند الأسلمي، عَنْ
عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ: " مَنْ أَخَذَ السَّبْعَ فَهُوَ حَبْر"
telah menceritakan kepada kami Ismail Ibnu Ja'far. dari Amr
ibnu Abu Amr maula Al-Muttalib ibnu Abdullah Ibnu Hantab, dari Habib ibnu
Hindun Al-Aslami, dari Urwah, dari Aisyah r.a.. dari Nabi Saw. yang telah
bersabda: Barang siapa yang mengambil (hafal) tujuh (surat yang
panjang-panjang), maka dia adalah orang alim.
Hadis ini pun berpredikat garib. Habib yang dimaksud dalam
sanad hadis ini adalah Habib ibnu Hindun ibnu Asma ibnu Hindab ibnu Harisah
Al-Aslami. Orang-orang yang telah meriwayatkan hadis darinya ialah Amr ibnu Abu
Amr dan Abdullah ibnu Abu Bakrah. Abu Hatim Ar-Razi menyebutnya (yakni
autobiografinya), tetapi dia tidak menyebut suatu cela pun tentangnya.
Hadis ini diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad ibnu Sulaiman
ibnu Daud dan Husain, keduanya menerima hadis ini dari Ismail ibnu Ja'far
dengan lafaz yang sama. Diriwayatkan pula oleh Abu Sa'id, dari Sulaiman ibnu
Bilal, dari Habib ibnu Hindun, dari Urwah, dari Aisyah, bahwa Rasulullah Saw.
pernah bersabda:
«مَنْ أَخَذَ السَّبْعَ الْأُوَلَ مِنَ
الْقُرْآنِ فَهُوَ حَبْرٌ»
Barang siapa yang mengambil (hafal) tujuh surat yang pertama
dari Al-Qur'an, maka dia adalah orang yang alim.
Ahmad mengatakan: telah menceritakan kepada kami Husain ibnu
Abuz Zanad, dari Al-A'raj, dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw. hadis yang
semisal.
Abdullah ibnu Ahmad mengatakan, "Menurutku hadis ini di
dalam sanadnya terdapat ayah Al-A'raj (lalu dari Abu Hurairah), tetapi memang
demikianlah yang termaktub di dalam kitab ayahku. Aku tidak mengerti apakah
ayahku memang lupa atau memang hadis ini mursal."
Imam Turmuzi meriwayatkan sebuah hadis melalui Abu Hurairah
r.a., bahwa Rasulullah Saw. pernah mengirimkan suatu delegasi sebagai utusan
yang jumlahnya dapat dihitung. Ternyata beliau Saw. mendahulukan orang yang
termuda usianya di kalangan mereka karena dia hafal surat Al-Baqarah. Beliau
Saw. bersabda kepadanya:
«اذهب فأنت أميرهم»
Berangkatlah, engkau menjadi pemimpin mereka!
Hadis ini dinilai sahih oleh Imam Turmuzi.
Abu Ubaid mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hasyim,
telah menceritakan kepada kami Abu Bisyr, dari Sa'id ibnu Jubair sehubungan
dengan firman-Nya:
وَلَقَدْ
آتَيْناكَ سَبْعاً مِنَ الْمَثانِي
Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu Sab'ul Masani.
(Al-Hijr: 87)
Abu Ubaid mengatakan, "Yang dimaksud dengan Sab'ul
Masani ini adalah tujuh buah surat yang panjang-panjang, yaitu surat
Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, Al-Maidah, Al-An'am, Al-A'raf. dan surat Yunus.
Abu Ubaid mengatakan bahwa Mujahid telah mengatakan, Yang
dimaksud adalah tujuh surat yang panjang-panjang."
Hal yang sama dikatakan pula oleh Makhul, Atiyyah ibnu Qais, Abu Muhammad Al-Farisi, Syaddad ibnu Aus, dan Yahya ibnul Haris Az-Zimari sehubungan dengan tafsir ayat tersebut; salah satu di antaranya adalah surat Yunus yang merupakan surat ketujuhnya.
0 Comments
Informasi:
Form komentar ini menggunakan moderasi, setiap komentar yang masuk akan melalui proses pemeriksaan sebelum ditampilkan dalam kolom komentar. Memasang link di komentar tidak akan ditampilkan. Hanya komentar yang membangun dan sesuai topik artikel saja yang akan saya tampilkan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.