بَابٌ:
إِذَا لَمْ يُتِمَّ السُّجُودَ
26. Bab: Shalat
bila tidak menyempurnakan sujud
No. Hadits:
389
أَخْبَرَنَا الصَّلْتُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا مَهْدِيٌّ عَنْ وَاصِلٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ حُذَيْفَةَ رَأَى رَجُلًا لَا يُتِمُّ رُكُوعَهُ وَلَا سُجُودَهُ فَلَمَّا قَضَى صَلَاتَهُ قَالَ لَهُ حُذَيْفَةُ مَا صَلَّيْتَ قَالَ وَأَحْسِبُهُ قَالَ لَوْ مُتَّ مُتَّ عَلَى غَيْرِ سُنَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah
mengabarkan kepada kami Ash Shaltu bin Muhammad telah mengabarkan kepada kami
Mahdi dari Washil dari Abu Wa'il dari Hudzaifah, bahwa ia melihat seorang
laki-laki tidak sempurna dalam rukuk dan sujudnya. Setelah orang itu selesai
shalat, Hudzaifah berkata kepadanya, "Kamu belum shalat!" Orang itu
berkata, "Aku rasa sudah cukup." Hudzaifah berkata lagi,
"Seandainya kamu meninggal, maka kamu meninggal dunia bukan di atas sunah
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam."
بَابٌ:
يُبْدِي ضَبْعَيْهِ وَيُجَافِي فِي السُّجُودِ
27. Bab:
Menampakkan ketiak dan merenggangkan lengan saat sujud
No. Hadits:
390
أَخْبَرَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ مُضَرَ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ
رَبِيعَةَ عَنْ ابْنِ هُرْمُزَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَالِكٍ ابْنِ بُحَيْنَةَ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا صَلَّى فَرَّجَ
بَيْنَ يَدَيْهِ حَتَّى يَبْدُوَ بَيَاضُ إِبْطَيْهِ وَقَالَ اللَّيْثُ حَدَّثَنِي
جَعْفَرُ بْنُ رَبِيعَةَ نَحْوَهُ
Telah
mengabarkan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Bakar
bin Mudlar dari Ja'far bin Rabi'ah dari Ibnu Hurmuz dari 'Abdullah bin Malik
bin Buhainah, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat, beliau
membentangkan kedua lengannya hingga tampak putih ketiaknya." Al Laits
berkata, telah menceritakan kepadaku Ja'far bin Rabi'ah seperti itu."
بَابُ
فَضْلِ اسْتِقْبَالِ الْقِبْلَةِ يَسْتَقْبِلُ بِأَطْرَافِ رِجْلَيْهِ
28. Bab:
Keutamaan menghadap qiblat dengan menghadapkan jari jemari kedua kaki
قَالَ
أَبُو حُمَيْدٍ عَنِ النَّبِيِّ ﷺ
Abu Humaid berkata dari Nabi
Shallalahu ‘alaihi wa sallam.
No. Hadits:
391
حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ عَبَّاسٍ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمَهْدِيِّ قَالَ حَدَّثَنَا
مَنْصُورُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ مَيْمُونِ بْنِ سِيَاهٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى
صَلَاتَنَا وَاسْتَقْبَلَ قِبْلَتَنَا وَأَكَلَ ذَبِيحَتَنَا فَذَلِكَ الْمُسْلِمُ
الَّذِي لَهُ ذِمَّةُ اللَّهِ وَذِمَّةُ رَسُولِهِ فَلَا تُخْفِرُوا اللَّهَ فِي
ذِمَّتِهِ
Telah
menceritakan kepada kami 'Amru bin 'Abbas berkata, telah menceritakan kepada
kami Ibnu Al Mahdi berkata, telah menceritakan kepada kami Manshur bin Sa'd
dari Maimun bin Siyah dari Anas bin Malik ia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa shalat seperti shalat
kita, menghadap ke arah kiblat kita dan memakan sembilan kita, maka dia adalah
seorang Muslim, ia memiliki perlindungan dari Allah dan Rasul-Nya. Maka
janganlah kalian mendurhakai Allah dengan mencederai perlindungan-Nya."
No. Hadits:
392
حَدَّثَنَا
نُعَيْمٌ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ فَإِذَا قَالُوهَا وَصَلَّوْا صَلَاتَنَا وَاسْتَقْبَلُوا قِبْلَتَنَا
وَذَبَحُوا ذَبِيحَتَنَا فَقَدْ حَرُمَتْ عَلَيْنَا دِمَاؤُهُمْ وَأَمْوَالُهُمْ
إِلَّا بِحَقِّهَا وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ
Telah
menceritakan kepada kami Nu'aim berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Al
Mubarak dari Humaid Ath Thawil dari Anas bin Malik berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku diperintah untuk memerangi
manusia hingga mereka mengucapkan Laa ilaaha illallah (Tidak ada Tuhan yang
berhak disembah selain Allah) '. Jika mereka mengucapkannya kemudian mendirikan
shalat seperti shalat kita, menghadap ke kiblat kita dan menyembelih seperti
cara kita menyembelih, maka darah dan harta mereka haram (suci) bagi kita
kecuali dengan hak Islam dan perhitungannya ada pada Allah."
No. Hadits:
393
قَالَ
ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ
حَدَّثَنَا أَنَسٌ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا
حُمَيْدٌ قَالَ سَأَلَ مَيْمُونُ بْنُ سِيَاهٍ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ يَا
أَبَا حَمْزَةَ مَا يُحَرِّمُ دَمَ الْعَبْدِ وَمَالَهُ فَقَالَ مَنْ شَهِدَ أَنْ
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَقْبَلَ قِبْلَتَنَا وَصَلَّى صَلَاتَنَا
وَأَكَلَ ذَبِيحَتَنَا فَهُوَ الْمُسْلِمُ لَهُ مَا لِلْمُسْلِمِ وَعَلَيْهِ مَا
عَلَى الْمُسْلِمِ
Ibnu Abu
Maryam berkata, telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Ayyub telah
menceritakan kepada kami Humaid telah menceritakan kepada kami Anas dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. Dan 'Ali bin 'Abdullah berkata, telah
menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits berkata, telah menceritakan
kepada kami Humaid berkata, "Maimun bin Siyah bertanya kepada Anas bin
Malik, "Wahai Abu Hamzah, apa yang menjadikan haramnya darah dan harta
seorang hamba?" Ali menjawab, "Siapa yang bersaksi Laa ilaaha
illallah (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah), menghadap ke
kiblat kita, shalat sepeti shalat kita dan memakan sembelihan kita, maka dia
adalah Muslim, baginya hak dan kewajiban seorang Muslim."
0 Comments
Informasi:
Form komentar ini menggunakan moderasi, setiap komentar yang masuk akan melalui proses pemeriksaan sebelum ditampilkan dalam kolom komentar. Memasang link di komentar tidak akan ditampilkan. Hanya komentar yang membangun dan sesuai topik artikel saja yang akan saya tampilkan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.