بَابُ
مَا يَسْتُرُ مِنَ الْعَوْرَةِ
10. Bab:
Sesuatu yang digunakan untuk menutup aurat
No. Hadits:
367
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّهُ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ اشْتِمَالِ الصَّمَّاءِ وَأَنْ يَحْتَبِيَ الرَّجُلُ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ لَيْسَ عَلَى فَرْجِهِ مِنْهُ شَيْءٌ
Telah
menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id berkata, telah menceritakan kepada
kami Laits dari Ibnu Syihab dari 'Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Utbah dari Abu
Sa'id Al Khudri bahwa ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
melarang seseorang mengenakan pakaian shama` (berselimut sehingga seluruh
bagian badannya tertutup) dan melarang seseorang duduk ihtiba` dengan selembar
kain hingga tidak ada yang menutupi bagian kemaluannya."
No. Hadits:
368
حَدَّثَنَا
قَبِيصَةُ بْنُ عُقْبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعَتَيْنِ عَنْ اللِّمَاسِ وَالنِّبَاذِ وَأَنْ
يَشْتَمِلَ الصَّمَّاءَ وَأَنْ يَحْتَبِيَ الرَّجُلُ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ
Telah
menceritakan kepada kami Qabishah bin 'Uqbah berkata, telah menceritakan kepada
kami Sufyan dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah berkata,
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang dua macam jual beli; jual beli
Al Limas dan An Nibadz. Dan melarang dari dua cara berpakaian; berpakaian
shama` dan seorang laki-laki duduk ihtiba dengan mengenakan satu kain."
No. Hadits:
369
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ قَالَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ
أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ بَعَثَنِي أَبُو بَكْرٍ فِي
تِلْكَ الْحَجَّةِ فِي مُؤَذِّنِينَ يَوْمَ النَّحْرِ نُؤَذِّنُ بِمِنًى أَنْ لَا
يَحُجَّ بَعْدَ الْعَامِ مُشْرِكٌ وَلَا يَطُوفَ بِالْبَيْتِ عُرْيَانٌ قَالَ
حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ ثُمَّ أَرْدَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلِيًّا فَأَمَرَهُ أَنْ يُؤَذِّنَ بِبَرَاءَةٌ قَالَ أَبُو
هُرَيْرَةَ فَأَذَّنَ مَعَنَا عَلِيٌّ فِي أَهْل مِنًى يَوْمَ النَّحْرِ لَا
يَحُجُّ بَعْدَ الْعَامِ مُشْرِكٌ وَلَا يَطُوفُ بِالْبَيْتِ عُرْيَانٌ
Telah
menceritakan kepada kami Ishaq berkata, telah menceritakan kepada kami Ya'qub
bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami anak saudara Ibnu Syihab
dari Pamannya berkata, telah mengabarkan kepadaku Humaid bin 'Abdurrahman bin
'Auf bahwa Abu Hurairah berkata, "Pada hari Nahr (Idul Adlha) Abu Bakar
mengutusku kepada para pemberi pengumuman saat pelaksanaan haji, di Mina kami
umumkan bahwa orang Musyrik tidak boleh berhaji setelah tahun ini dan tidak
boleh thawaf dengan keadaan telanjang." Humaid bin 'Abdurrahman berkata,
"Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membonceng Ali pada
tunggangannya dan memerintahkannya untuk mengumumkan surat Al Bara'ah
(At-Taubah)." Abu Hurairah berkata, "'Ali lalu mengumumkan bersama
kami pada penduduk Mina di hari Nahar, bahwa orang Musyrik tidak boleh berhaji
setelah tahun ini dan tidak boleh thawaf dengan keadaan telanjang."
0 Comments
Informasi:
Form komentar ini menggunakan moderasi, setiap komentar yang masuk akan melalui proses pemeriksaan sebelum ditampilkan dalam kolom komentar. Memasang link di komentar tidak akan ditampilkan. Hanya komentar yang membangun dan sesuai topik artikel saja yang akan saya tampilkan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.