بَابُ مَا جَاءَ فِي الْعِلْمِ
وَقَوْلِهِ تَعَالَى ﴿وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا﴾
6. Bab: Keterangan tentang ilmu, diantaranya
firman Allah Ta'ala: "Dan katakanlah, Ya Rabb tambahkanlah aku ilmu…"
(QS. Thaha [20] : 114)
الْقِرَاءَةُ وَالْعَرْضُ عَلَى
الْمُحَدِّثِ
Bacaan Dan `Ardhu Di Hadapan Muhadits (Ahli
hadits).
وَرَأَى الْحَسَنُ وَالثَّوْرِيُّ وَمَالِكٌ الْقِرَاءَةَ جَائِزَةً، وَاحْتَجَّ بَعْضُهُمْ فِي الْقِرَاءَةِ عَلَى الْعَالِمِ بِحَدِيثِ ضِمَامِ بْنِ ثَعْلَبَةَ قَالَ لِلنَّبِيِّ ﷺ: آللَّهُ أَمَرَكَ أَنْ نُصَلِّيَ الصَّلَوَاتِ؟ قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: فَهَذِهِ قِرَاءَةٌ عَلَى النَّبِيِّ ﷺ. أَخْبَرَ ضِمَامٌ قَوْمَهُ بِذَلِكَ فَأَجَازُوهُ، وَاحْتَجَّ مَالِكٌ بِالصَّكِّ يُقْرَأُ عَلَى الْقَوْمِ فَيَقُولُونَ: أَشْهَدَنَا فُلَانٌ، وَيُقْرَأُ ذَلِكَ قِرَاءَةً عَلَيْهِمْ، وَيُقْرَأُ عَلَى الْمُقْرِئِ فَيَقُولُ الْقَارِئُ: أَقْرَأَنِي فُلَانٌ.
Al-Hasan, Sufyan, dan Malik berpendapat boleh
membaca dihadapan guru adalah boleh, sebagian ulama berhujjah mengenai qira’ah
(bacaan) di hadapan orang ‘alim dengan hadits Dhimam bin Tsa’labah, ia berkata
kepada Nabi Saw : “Apakah Allah memerintahkan kepadamu agar kami melaksanakan
shalat (yang lima)?” Beliau menjawab: “Ya (benar)”. Mereka berkata : “Inilah
bacaan di hadapan Nabi Saw. Dhimam telah meriwayatkan tentang hal itu kepada
kaumnya, lalu mereka menerimanya.” Malik berhujah dengan dokumen yang dibacakan
kepada suatu kaum, lalu mereka berkata, “Si Fulan telah menjadikan kami sebagai
saksi”, dan hal itu dibacakan kepada mereka. Dibacakan kepada orang yang
menyuruh membaca, lalu orang yang membaca berkata, “Si Fulan menyuruhku membaca
dihadapannya.”
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ، حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ
الْوَاسِطِيُّ، عَنْ عَوْفٍ، عَنِ الْحَسَنِ قَالَ: لَا بَأْسَ بِالْقِرَاءَةِ
عَلَى الْعَالِمِ.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salam,
telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al-Hasan Al-Wasithi, dari ‘Auf dari
Al-Hasan ia berkata : ‘Tidak mengapa membacakan dihadapan orang alim.”
وَأَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
يُوسُفَ الْفِرَبْرِيُّ وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْبُخَارِيُّ
قَالَ: حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللهِ بْنُ مُوسَى، عَنْ سُفْيَانَ قَالَ: إِذَا
قُرِئَ عَلَى الْمُحَدِّثِ فَلَا بَأْسَ أَنْ يَقُولَ حَدَّثَنِي، قَالَ: وَسَمِعْتُ
أَبَا عَاصِمٍ يَقُولُ عَنْ مَالِكٍ وَسُفْيَانَ : الْقِرَاءَةُ عَلَى الْعَالِمِ
وَقِرَاءَتُهُ سَوَاءٌ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf Al-Firabrani, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isma’il Al-Bukhari, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Ubadillah bin Musa dari Sufyan, ia berkata : “Apabila membaca dihadapan muhaddits, tidak mengapa dia berkata, ‘dia telah meriwayatkan kepada saya (haddatsani)." Ia berkata : ‘Aku telah mendengar Abu ‘Ashim berkata dari Malik dan Sufyan : ‘Membaca di hadapan orang ‘alim dan bacaannya itu sama saja’.
No. Hadist: 63
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ سَعِيدٍ هُوَ الْمَقْبُرِيُّ عَنْ
شَرِيكِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي نَمِرٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ
مَالِكٍ يَقُولُ بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوسٌ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي الْمَسْجِدِ دَخَلَ رَجُلٌ عَلَى جَمَلٍ فَأَنَاخَهُ فِي
الْمَسْجِدِ ثُمَّ عَقَلَهُ ثُمَّ قَالَ لَهُمْ أَيُّكُمْ مُحَمَّدٌ وَالنَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَّكِئٌ بَيْنَ ظَهْرَانَيْهِمْ فَقُلْنَا
هَذَا الرَّجُلُ الْأَبْيَضُ الْمُتَّكِئُ فَقَالَ لَهُ الرَّجُلُ يَا ابْنَ
عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَدْ أَجَبْتُكَ فَقَالَ الرَّجُلُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِنِّي سَائِلُكَ فَمُشَدِّدٌ عَلَيْكَ فِي الْمَسْأَلَةِ فَلَا تَجِدْ عَلَيَّ
فِي نَفْسِكَ فَقَالَ سَلْ عَمَّا بَدَا لَكَ فَقَالَ أَسْأَلُكَ بِرَبِّكَ
وَرَبِّ مَنْ قَبْلَكَ أَاللَّهُ أَرْسَلَكَ إِلَى النَّاسِ كُلِّهِمْ فَقَالَ
اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ أَنْشُدُكَ بِاللَّهِ أَاللَّهُ أَمَرَكَ أَنْ نُصَلِّيَ الصَّلَوَاتِ
الْخَمْسَ فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ قَالَ اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ أَنْشُدُكَ
بِاللَّهِ أَاللَّهُ أَمَرَكَ أَنْ نَصُومَ هَذَا الشَّهْرَ مِنْ السَّنَةِ قَالَ
اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ أَنْشُدُكَ بِاللَّهِ أَاللَّهُ أَمَرَكَ أَنْ تَأْخُذَ
هَذِهِ الصَّدَقَةَ مِنْ أَغْنِيَائِنَا فَتَقْسِمَهَا عَلَى فُقَرَائِنَا فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ نَعَمْ فَقَالَ
الرَّجُلُ آمَنْتُ بِمَا جِئْتَ بِهِ وَأَنَا رَسُولُ مَنْ وَرَائِي مِنْ قَوْمِي
وَأَنَا ضِمَامُ بْنُ ثَعْلَبَةَ أَخُو بَنِي سَعْدِ بْنِ بَكْرٍ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Yusuf berkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Sa'id Al Maqburi
dari Syarik bin Abdullah bin Abu Namir bahwa dia mendengar Anas bin Malik
berkata: Ketika kami sedang duduk-duduk bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam didalam Masjid, ada seorang yang menunggang unta datang lalu
menambatkannya di dekat Masjid lalu berkata kepada mereka (para sahabat):
"Siapa diantara kalian yang bernama Muhammad?" Pada saat itu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersandaran di tengah para sahabat, lalu kami
menjawab: "orang Ini, yang berkulit putih yang sedang bersandar".
Orang itu berkata kepada Beliau; "Wahai putra Abdul Muththalib" Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ya, aku sudah menjawabmu".
Maka orang itu berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Aku
bertanya kepadamu persoalan yang mungkin berat buatmu namun janganlah kamu
merasakan sesuatu terhadapku." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menjawab: "Tanyalah apa yang menjadi persoalanmu". Orang itu berkata:
"Aku bertanya kepadamu demi Rabbmu dan Rabb orang-orang sebelummu. Apakah
Allah yang mengutusmu kepada manusia seluruhnya?" Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menjawab: "Demi Allah, ya benar!" Kata orang itu: "Aku bersumpah
kepadamu atas nama Allah, apakah Allah yang memerintahkanmu supaya kami shalat
lima (waktu) dalam sehari semalam?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menjawab: "Demi Allah, ya benar!" Kata orang itu: "Aku bersumpah
kepadamu atas nama Allah, apakah Allah yang memerintahkanmu supaya kami puasa
di bulan ini dalam satu tahun?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menjawab: "Demi Allah, ya benar!" Kata orang itu: "Aku bersumpah
kepadamu atas nama Allah, apakah Allah yang memerintahkanmu supaya mengambil
sedekah dari orang-orang kaya di antara kami lalu membagikannya kepada
orang-orang fakir diantara kami?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menjawab: "Demi Allah, ya benar!" Kata orang itu: "Aku beriman
dengan apa yang engkau bawa dan aku adalah utusan kaumku, aku Dlamam bin
Tsa'labah saudara dari Bani Sa'd bin Bakr."
وَرَوَاهُ مُوسَى بْنُ
إِسْمَاعِيلَ وَعَلِيُّ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ المُغِيرَةِ
عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِهَذَا
Begitulah (kisah tadi) sebagaimana yang diriwayatkan oleh Musa bin Isma'il dan Ali bin Abdul Hamid dari Sulaiman bin Al Mughirah dari Tsabit dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
0 Comments
Informasi:
Form komentar ini menggunakan moderasi, setiap komentar yang masuk akan melalui proses pemeriksaan sebelum ditampilkan dalam kolom komentar. Memasang link di komentar tidak akan ditampilkan. Hanya komentar yang membangun dan sesuai topik artikel saja yang akan saya tampilkan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.