بَابُ الْتَيَمُّنِ فِي
الْوُضُوءِ وَالْغَسْلِ
31. Bab: Mendahulukan yang kanan dalam berwudhu
No. Hadist: 167
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ حَفْصَةَ بِنْتِ سِيرِينَ
عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَهُنَّ فِي غَسْلِ ابْنَتِهِ ابْدَأْنَ بِمَيَامِنِهَا وَمَوَاضِعِ الْوُضُوءِ
مِنْهَا
Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata, telah menceritakan kepada kami Khalid dari Hafshah dari Ummu 'Athiyah berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada mereka saat memandikan puterinya: "Hendaklah kalian mulai dari yang sebelah kanan dan anggota wudlunya."
No. Hadist: 168
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ
قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي أَشْعَثُ بْنُ سُلَيْمٍ قَالَ
سَمِعْتُ أَبِي عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِي تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ
وَطُهُورِهِ وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ
Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin 'Umar berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata, telah mengabarkan kepadaku Asy'ats bin Sulaim berkata, Aku mendengar Bapakku dari Masruq dari 'Aisyah berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam suka memulai dari sebelah kanan saat mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci dan selainnya."
بَابُ الْتِمَاسِ الْوَضُوءِ
إِذَا حَانَتِ الصَّلَاةُ
32. Bab: Berwudlu' ketika datang waktu
shalat
وَقَالَتْ عَائِشَةُ حَضَرَتِ
الصُّبْحُ فَالْتُمِسَ الْمَاءُ فَلَمْ يُوجَدْ فَنَزَلَ التَّيَمُّمُ
‘Aisyah berkata : Waktu shalat shubuh telah masuk, maka sentuhlah air (berwudhulah, mandi), jika tidak ada air maka turunlah ayat tentang tayamum
No. Hadist: 169
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي
طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَحَانَتْ صَلَاةُ الْعَصْرِ فَالْتَمَسَ النَّاسُ
الْوَضُوءَ فَلَمْ يَجِدُوهُ فَأُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِوَضُوءٍ فَوَضَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فِي ذَلِكَ الْإِنَاءِ يَدَهُ وَأَمَرَ النَّاسَ أَنْ يَتَوَضَّئُوا مِنْهُ قَالَ
فَرَأَيْتُ الْمَاءَ يَنْبُعُ مِنْ تَحْتِ أَصَابِعِهِ حَتَّى تَوَضَّئُوا مِنْ
عِنْدِ آخِرِهِمْ
Telah menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Ishaq bin
'Abdullah bin Abu Thalhah dari Anas bin Malik berkata, "Ketika waktu
shalat Ashar tiba, orang-orang mencari air wudlu namun tidak mendapatkannya.
Lalu aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diberi air wudlu,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian meletakkan tangannya di atas
bejana tersebut seraya memerintahkan orang-orang untuk berwudlu darinya."
Anas berkata, "Aku melihat air keluar dari jari-jari beliau hingga semua
orang sampai yang terakhir dapat berwudlu."
0 Comments
Informasi:
Form komentar ini menggunakan moderasi, setiap komentar yang masuk akan melalui proses pemeriksaan sebelum ditampilkan dalam kolom komentar. Memasang link di komentar tidak akan ditampilkan. Hanya komentar yang membangun dan sesuai topik artikel saja yang akan saya tampilkan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.