23.
Penjelasan Bahwa Sebagian Umat Ini Ada yang Menyembah Berhala
Bab ini berisi ayat-ayat Al Quràn dan hadits-hadits Nabi yang menerangkan bahwa sebagian umat ini tidak terpelihara dari kesyirikan. Sebagaimana dahulu orang masuk Islam secara berbondong-bondong, maka orang-orang juga bisa keluar dari Islam dengan berbondong-bondong. Hal ini diawali dengan murtadnya orang -orang Islam pada masa pemerintahan Abu Bakar Ash Shiddiq.
Firman
Allah Swt,
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا
نَصِيبًا مِّنَ الْكِتَابِ يُؤْمِنُونَ بِالْجِبْتِ وَالطَّاغُوتِ وَيَقُولُونَ
لِلَّذِينَ كَفَرُوا هَٰؤُلَاءِ أَهْدَىٰ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا سَبِيلًا
"Tidakkah
kamu memperhatikan orang-orang yang diberi bagian dari Al Kitab? Mereka beriman
kepada jibt dan thaghut119, dan mengatakan kepada orang-orang kafir (musyrik
Mekkah) bahwa mereka itu lebih benar jalannya daripada orang-orang yang
beriman." (QS. An Nisa [4] : 51)
Terdapat
beberapa penafsiran dari kalangan salaf, tentang makna Jibt, antara lain:
berhala, sihir, tukang sihir, tukang ramal, Huyai bin Akhthab dan Ka'ab bin Al
Asyraf (kedua orang ini adalah tokoh orangorang Yahudi di zaman Rasulullah
Saw). Dengan demikian, pengertian umum mencakup makna ini semua, sebagaimana
yang dikatakan oleh Al Jauhari dalam Ash Shihah:"Jibt adalah kata-kata
yang dapat digunakan untuk berhala, tukang ramal, tukang sihir,dan
sejenisnya..."
Demikian halnya dengan kata-kata thaghut. Dalam hal ini terdapat beberapa
penafsiran, yang menunjukkan pengertian umum. Antara lain adalah Syetan, Syetan
dalam wujud manusia, berhala, tukang ramal,dan Ka'ab Al Asyraf.
Ibnu Jarir Ath Thabari, dalam menafsirkan ayat ini, setelah menyebutkan
beberapa penafsiran ulama salaf, mengatakan: "... Jibt dan thaghut ialah
dua sebutan untuk setiap yang diagungkan dengan disembah selain Allah, atau
ditaati, atau dipatuhi, baik yang diagungkan itu batu, manuisa,ataupun syetan.
Keterangan
:
Allah Swt mengabarkan bahwa orang-orang Ahlul Kitab beriman kepada jibt, yaitu
sihir, thaghut, dan syetan.
"...dan mengatakan kepada
orang-orang kafir (musyrik Mekkah) bahwa mereka itu lebih benar jalannya
daripada orang-orang yang beriman." (QS. An Nisa [4] :51)
Ini adalah ucapan orang-orang Yahudi, seperti Ka'ab bin Asyraf dan Huyay bin
Akhtab. Lebih lengkapnya seperti ini, “Sesungguhnya orangorang Quraisy lebih
benar jalannya daripada Muhammad dan sahabatsahabatnya, padahal mereka tahu
kalau sebenarnya Muhammad di atas kebenaran. Orang-orang Yahudi ini dengki,
hasad, dan marah kepada beliau karena mereka tidak sama dengan Muhammad ,
padahal mereka adalah orang-orang yang diberi bagian dari Al Kitab. Ini karena
mereka tidak mengamalkan isi Al Kitab, malah menyelisihinya dan beriman kepada
jibt dan thaghut. Mereka beralasan bahwa jibt dan thaghut ini lebih benar
jalannya."
Jika ini pernah terjadi pada orang-orang Yahudi, maka pada zaman
kita sekarang, hal ini pun terjadi pada orang-orang beriman. Hal ini
sebagaimana bunyi hadits,
لتتبعن سنن من كان قبلكم
"Sungguh
kalian akan mengikuti sunnah orang-orang sebelum kalian." Ini menguatkan
statemen bahwa apa yang terjadi dahulu pada orang-orang Yahudi dan Nasrani akan
terjadi juga pada umat Muhammad .Di antara mereka ada yang kufur lalu berkata
bahwa kekafiran yang ia jalani lebih lurus daripada mengikuti Nabi . Ini akan
terjadi pada orang-orang Islam yang lebih mengutamakan orang Yahudi dan
Nasrani.
***
Firman
Allah Swt,
قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُم بِشَرٍّ مِّن
ذَٰلِكَ مَثُوبَةً عِندَ اللَّهِ ۚ مَن لَّعَنَهُ اللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ
وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوتَ ۚ أُولَٰئِكَ
شَرٌّ مَّكَانًا وَأَضَلُّ عَن سَوَاءِ السَبِيلِ
"Katakanlah,
'Maukah aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk
pembalasannya dari pada (orang-orang fasik) itu di hadapan Allah, yaitu
orang-orang yang dilaknati dan dimurkai, dan di antara mereka ada yang
dijadikan kera dan babi, dan orang-orang yang menyembah Thaghut.'"(QS. Al
Maidah [5] : 60)
Keterangan
Jika pada zaman sebelum kita ada orang yang menyembah thaghut,
yaitu Syetan dan semua yang disembah selain Allah, maka orang seperti ini juga
akan ditemui pada umat ini. Mereka menyembah thaghut dan berhala-berhala sesuai
dengan yangdiperkirakan oleh Nabi dalam haditsnya,“Sungguh kalian akan
mengikuti sunnah orang-orang sebelum kalian."
***
قَالَ الَّذِينَ غَلَبُوا عَلَىٰ
أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِم مَّسْجِدًا
"...Orang-orang
yang berkuasa atas urusan mereka berkata, "Sungguh kami akan mendirikan
sebuah rumah peribadatan di atas gua mereka." (QS. Al Kahfi [18] : 21)
Keterangan
Jika pada zaman dahulu ada umat yang mendirikan masjid di atas
pekuburan mereka lalu mengagungkannya, ini juga terjadi pada umatini. Telah
terjadi pada akhir abad pertama orang-orang Rafidhah membangun masjid di
pekuburan mereka lalu mengagungkannya. Kemudian waktu bergulir, sunnah mereka
ini diikuti oleh orang-orang yang mengaku Islam seperti pada masa kita sekarang
ini. Hal ini telah diperkirakan oleh Nabi Saw dalam haditsnya seperti di bawag
ini.
***
Dari
Abu Said ra, Rasulullah bersabda,
لتتعن سنن من كان قبلكم حذوَ
القُذَّةِ بِالقُذَّةِ، حتّى لو دخلوا جُحْرَ ضبٍّ لَدَخلتُمُوه، قالوا: يا رسول
الله، اليَهُودُ والنّصَارَى، قال : فَمَنْ.
"Sungguh
kalian akan mengikuti (meniru) tradisi umat-umat sebelum kalian selangkah demi
selangkah sampai kalaupun mereka masuk ke dalam liang biawak, kalian akan masuk
ke dalamnya pula." Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, orang-orang
Yahudi dan Nasranikah?" Beliau menjawab,“Siapa lagi?" (HR. Al Bukhari
dan Muslim)[1]
Keterangan
Al Qudzdzah adalah bulu pada anak panah yang dibuat
sama.
Dipasang untuk menyeimbangkan laju anak panah dan agar lebih tepat sasaran.
Demikian pula pada tasyabbuh ini,apa yang pernah dijalani oleh orang kafir,
akan dijalani juga seperti syirik kepada Allah, menyembah berhala dan patung.
Jika dahulu ada orang-orang yang mencaci sahabat Nabi, pada umat kita sekarang
ini ada kaum Rafidhah dan Khawarij yang menghina para sahabat. Demikianlah
semua maksiat dan kekafiran yang pernah dilakukan oleh orang-orang kafir dahulu
akan dilakukan juga oleh orang-orang Islam sekarang ini.
Nabi bersabda dalam sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh Al Bukhari secara marfu',
لا تَقُومُ السَّاعَةُ حتَّى
تَضْطَرِبَ ألَياتُ نِساءِ دَوْسٍ، حَوْلَ ذِي الخَلَصَةِ
"Tidak akan terjadi hari
kiamat sebelum pantat wanita-wanita suku Daus bergoyang (karena melakukan
thawaf) disekeliling Dzul Khulashah (berhala yang biasa disembah oleh suku Daus
pada zaman jahiliyah)." (HR. Bukhari dan Muslim)[2]
Daus adalah kabilah yang ada di
daerah selatan, yaitu di daerah
Ghamid dan Zahran. Sebelum berdirinya negeri ini (Saudi -ed) masih ada
orang-orang yang menyembah berhala ini dan melakukan thawaf di sekelilingnya.
Besok hal seperti ini akan terjadi lagi.
Nabi
juga bersabda,
ولا تقوم الساعة حتى يلحق حي من أمتي
بالمشركين، وحتى تعبد فِئامٌ من أمتي الأوثان
"Tidak
akan terjadi hari kiamat sebelum ada sekelompok umatku yang mengikuti kaum
musyrikin dan sekelompok yang lain menyembah berhala."[3]
Hal
ini telah terjadi. Diriwayatkan dari Aisyah secara marfu',
Diriwayatkan
dari Aisyah secara marfu',
لا تذهب اللّيالي والأيام حتى تُعبدَ
اللاّت والعُزَّى
"Malam
dan siang tidak akan hilang sebelum lata dan Uzza disembah."
Diriwayatkan
oleh Muslim (2907) dengan lafazh,
لا تذهب الليل والنهار حتى تُعبدَ
اللاّت والعُزَّى
"Malam
dan siang tidak akan hilang sebelum lata dan Uzza disembah." Ini
semua nanti akan terjadi.
Permasalahan
Hadits,
يئس الشيطان ان يعبد في جزيرة العرب
"Syetan
telah berputus asa untuk disembah di tanah Arab."
Diriwayatkan
oleh Muslim (2812) dengan lafazh,
ان الشيطان قد أيِسَ ان يعبُده
المُصلّون في جزيرة العرب ولكن في التحريش بينهم
"Sesungguhnya
syetan telah berputus asa untuk disembah oleh orang-orang yang menegakkan
shalat di tanah Arab. Namun, Syetan tidak berputus asa untuk menyebarkan
permusuhan di antara mereka."
Orang-orang
jahil berhujjah dengan hadits ini, apakah keputusasaan syetan ini terus
berlangsung? Ternyata tidak,terkadang dia berputus asa, yaitu ketika agama ini
kuat. Akan tetapi, kita lihat kesyirikan tetap ada.
Ada
yang berpendapat, syetan putus asa mengembalikan keadaannya seperti awal
pertama kali karena di umat ini selalu ada orang-orang yang memperjuangkan
kebenaran.
Ada
yang berpendapat bahwa maksudnya adalah para sahabat. Ini berdasarkan riwayat
lain yang menggunakan lafazh “orang-orang yang menegakkan shalat.” Huruf al
menunjukkan makna sesuatu yang telah disebutkan. Artinya, orang-orang yang
menegakkan shalat adalah para sahabat karena Allah telah membimbing mereka dan
memberi mereka ilmu. Tiga pendapat di atas benar.
***
Imam
Muslim meriwayatkan dari Tsauban bahwa Rasulullah Saw bersabda,
إن الله زوى لي الأرض، فرأيت مشارقها
ومغاربها، وإن أمتي سيبلغ ملكها ما زوى لي منها، وأعطيت الكنْزين الأحمر والأبيض،
وإني سألت ربي لأمتي أن لا يهلكها بسنة بعامة، وأن لا يسلط عليهم عدوا من سوى
أنفسهم فيستبيح بيضتهم؛ وإن ربي قال: يا محمد، إني إذا قضيت قضاء فإنه لا يرد،
وإني أعطيتك لأمتك أن لا أهلكهم بسنة بعامة، وأن لا أسلط عليهم عدوا من سوى أنفسهم
فيستبيح بيضتهم ولو اجتمع عليهم من بأقطارها، حتى يكون بعضهم يهلك بعضا ويسبي
بعضهم بعضا
"Sungguh
Allah telah membentangkan bumi kepadaku sehingga aku dapat melihat belahan
timur dan barat. Sungguh kekuasaan umatku akan sampai pada belahan bumi yang
telah dibentangkan kepadaku itu. Aku diberi dua simpanan yang berharga; merah
dan putih (imperium Romawi dan Persia). Aku minta kepada Rabbku untuk umatku
agar jangan dibinasakan dengan sebab kelaparan (paceklik) yang
berkepanjangan,dan jangan dikuasakan kepada musuh selain dari kaum mereka
sendiri sehingga musuh itu nantinya akan merampas seluruh negeri mereka.
Kemudian Rabb berfirman, "Hai Muhammad,
jika Aku telah menetapkan suatu perkara, ketetapan itu tidak akan bisa berubah.
Sesungguhnya Aku telah memberikan kepadamu bagi umatmu untuk tidak dibinasakan
dengan sebab paceklik yang berkepanjangan, dan tidak akan dikuasai oleh musuh
selain dari kaum mereka sendiri,maka musuh itu tidak akan bisa merampas seluruh
negeri mereka meskipun manusia yang ada di jagat raya ini berkumpul menghadapi
mereka sampai umatmu itu sendiri sebagian menghancurkan sebagian yang lain, dan
sebagian meraka menawan sebagian yang lain."(HR. Muslim)[4]
Keterangan
Sabda Nabi,
فرأيت مشارقها ومغاربها، وإن أمتي
سيبلغ ملكها ما زوى لي منها،
Sehingga
aku dapat melihat belahan timur dan barat, dan sungguh kekuasaan umatku akan
sampai pada belahan bumi yang telah dibentangkan kepadaku itu."
Ini merupakan tanda-tanda kenabian, dan telah terbukti bahwa raja-raja
Islam telah mencapai belahan bumi bagian timur, daerah Cina, dan belahan bumi
bagian barat meskipun bagian utara dan selatan tidak termasuk.
وأعطيت الكنْزين الأحمر والأبيض
“Aku diberi
dua simpanan yang berharga; merah dan putih (imperium Romawi dan Persia)."
Dua perbendaharaan Persia dan Romawi, dua buah negara besar, yaitu negara
Nasrani dan penyembah berhala. Islam telah menguasai dua negara tersebut. Harta
yang diperoleh dari dua negara (kerajaan) ini telah diinfakkan fi sabilillah
sebagaimana yang pernah dikabarkan oleh Nabi Saw. Ini terjadi pada masa
pemerintahan Umar dan menjadi bukti tanda-tanda kenabian
وإني سألت ربي لأمتي.... فيستبيح
بيضتهم
"Aku
minta kepada Rabbku untuk umatku... sehingga musuh itu nantinya akan merampas
seluruh negeri mereka."
Al Baidhat ialah Masyarakat dan hasil pendapatan mereka.
Bisanati 'Aamatin: Paceklik selama setahun
seperti yang pernah dialami oleh umatnya nabi Nuh, nabi Shalih, dan umat-umat
lainnya. Umat Muhammad ini adalah umat yang terakhir, maka ketika Allah
melimpahkan berkah dan kebaikannya, berkah itu akan terus ada di umat ini
sampai hari kiamat.
وأن لا يسلط عليهم عدوا من سوى
أنفسهم
"Jangan
dikuasakan kepada musuh selain dari kaum mereka sendiri."
Doa Nabi dikabulkan oleh Allah . Akan tetapi, Allah Swt berfirman,
حتى يكون بعضهم يهلك بعضا ويسبي
بعضهم بعضا
"Sampai
umatmu sendiri yang saling menghancurkan dan saling menawan."
Di
saat umat ini saling menghancurkan dan saling membunuh, Allah menguasakan musuh
umat ini untuk menguasainya. Ini adalah akibat dari perselisihan dan perpecahan
yang juga membuat musuh-musuh Allah bersemangat untuk menguasai umat ini.
يا محمد، إني إذا قضيت قضاء فإنه لا
يرد
"Hai
Muhammad, jika Aku telah menetapkan suatu perkara, ketetapan
itu tidak akan bisa berubah." Jika Allah menetapkan sesuatu, tidak ada
seorang pun yang dapat mengubahnya. Telah ditetapkan dalam ilmu Allah bahwa
umat ini akan terpecah dan berselisih. Sementara itu, doa Nabi yang meminta
agar umatnya tidak terpecah dan berselisih tidak dikabulkan.
Perselisihan
ini mulai terjadi pada akhir abad pertama dan masa setelahnya, seperti yang
terjadi pada pasukan Tartar dan kejadiankejadian setelahnya yang menunjukkan
penguasaan musuh-musuh Allah terhadap kaum muslimin karena mereka tidak
konsisten di atas kebenaran. Allah tidak merubah nasib satu kaum selama kaum
itu tidak mengubah dirinya sendiri.
Dari
sini juga dapat disimpulkan bahwa jika umat ini bersatu di atas
kebenaran dan saling membantu, mereka pasti mampu mengalahkan musuh-musuh
Allah. Sebaliknya, jika mereka berselisih, musuh-musuh Allah dengan mudah akan
mengalahkan dan menguasai mereka.
***
Hadits
ini diriwayatkan pula oleh Al Barqani dalam Shahih-nya dengan
tambahan,
وإنما أخاف على أمتي الأئمة المضلين،
وإذا وقع عليهم السيف لم يرفع إلى يوم القيامة، ولا تقوم الساعة حتى يلحق حي من
أمتي بالمشركين، وحتى تعبد فئام من أمتي الأوثان، وإنه سيكون في أمتي كذابون
ثلاثون؛ كلهم يزعم أنه نبي، وأنا خاتم النبيين لا نبي بعدي، ولا تزال طائفة من
أمتي على الحق منصورة لا يضرهم من خذلهم حتى يأتي أمر الله تبارك وتعالى
"Dan
yang aku khawatirkan terhadap umatku tiada lain adalah adanya pemimpin yang
menyesatkan. Ketika terjadi pertumpahan darah di antara mereka, maka tidak akan
berakhir sampai datangnya hari kiamat. Hari kiamat tidak akan tiba kecuali ada
di antara umatku yang mengikuti orang musyrik dan ada yang menyembah berhala.
Sungguh akan ada di kalangan umatku tiga puluh orang pendusta yang mengaku
sebagai nabi, padahal aku adalah penutup para nabi yang tidak ada nabi lain
setelahku. Meskipun begitu, akan tetap ada segolongan dari umatku yang tetap
tegak membela kebenaran dan selalu mendapat pertolongan Allah Ta'ala. Mereka
ini tidak akan bisa dibuat goyah oleh orang-orang yang menelantarkan mereka dan
memusuhi mereka sampai datang keputusan Allah." (HR. Ahmad)[5]
Keterangan
Hadits ini menerangkan bahaya pemimpin (imam) yang
menyesatkan
dan pemimpin yang jelek karena orang-orang akan mengikuti dan terpengaruh
olehnya, bahkan membantu kebatilannya. Rasulullah mengkhawatirkan umatnya. Imam
ini mencakup umara dan qadhi.
وإذا وقع عليهم السيف لم يرفع إلى يوم القيامة
"Ketika terjadi pertumpahan darah di
antara mereka, maka tidak akan berakhir sampai datangnya hari kiamat."
Perkiraan Nabi ini telah terjadi saat ini. Ini membuktikan tanda-tanda kenabian
beliau Saw.
Pintu fitnah mulai terbuka sejak
terbunuhnya Umar bin Khaththab dan semakin terbuka ketika Utsman dibunuh dan
terus bertambah buruk.
لا تقوم الساعة حتى يلحق حي من أمتي بالمشركين، وحتى
تعبد فئام من أمتي الأوثان
"Dan hari kiamat tidak akan tiba
kecuali ada di antara umatku yang
mengikuti orang musyrik dan ada yang menyembah berhala."
Hadits ini menunjukkan bahwa
kesyirikan akan terjadi di umat ini, dan ini telah terbukti.
Tentang orang yang menyembah patung dapat dijumpai di jazirah maupun di tempat
lain.
سيكون في أمتي كذابون ثلاثون
"Sungguh
akan ada pada umatku tiga puluh orang pendusta yang
mengaku sebagai nabi." Ini juga merupakan tanda-tanda kenabian. Ini telah
terbukti dengan munculnya Musailamah Al Kadzdzab yang akhirnya dapat dibunuh
oleh sahabat, Al Aswad Al Ansi telah terbunuh di zaman Nabi, Sujjaj
At-Tamimiyah, Tsabit, Thalihah Al Asadi yang telah bertaubat. Yang paling akhir
nanti adalah Dajjal yang mengaku sebagai nabi,
kemudian akan mengaku sebagai tuhan. Semoga Allah membinasakan mereka. Mereka
semua yang mendakwahkan diri sebagai nabi adalah duri dan syubhat, dan jumlah
mereka banyak.
ولا تزال طائفة من أمتي على الحق
“Akan
selalu ada segolongan dari umatku yang tegak membela
kebenaran. " Ini juga merupakan tanda-tanda kenabian dan merupakan kabar
gembira. Sampai saat ini pun masih ada segolongan orang yang membela kebenaran.
حتى يأتي أمر الله
"Sampai
datang keputusan Allah." Yaitu, datangnya angin yang bertiup yang mencabut
arwah orang-orang beriman, kemudian tegaklah hari kiamat ketika dunia hanya
diisi oleh orang-orang jelek. Telah disebutkan dalam riwayat lain bahwa angin
ini akan datang dari Syam. Jika riwayat ini benar, yang dimaksud adalah
kadang-kadang, bukan seterusnya. Namun, secara umum riwayatnya dhaif sehingga
tidak ditentukan dari mana datangnya angin tersebut.
Referensi
:
Syarah kitab tauhid karya Abdullah bin Abdul Aziz bin Baz (hal. 117).
[1] Diriwayatkan
oleh Bukhari (3456) dan Muslim (2669) dari Abu Saïid Al Khudri radhiyallahu anhu.
[2] Diriwayatkan oleh Bukhari (7116) dan Muslim (2906)
dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu.
[3] Diriwayatkan
oleh Abu Daud (4252), Ahmad (22448),Abu Nu'aim dalam Al Hilyah (2/289), Al
Muttaqi Al Hindi dalam Kanzul 'Ummal(31761). Hadits ini dinilai shahih oleh Al
Allamah Al Albani dalam Shahih AlJami'(1773).
[4] Diriwayatkan oleh Muslim (2889).
[5] Diriwayatkan oleh Ahmad (22448) dan dinilai shahih oleh Al Albani dalam Shahih Al Jami'(1773).
0 Comments
Informasi:
Form komentar ini menggunakan moderasi, setiap komentar yang masuk akan melalui proses pemeriksaan sebelum ditampilkan dalam kolom komentar. Memasang link di komentar tidak akan ditampilkan. Hanya komentar yang membangun dan sesuai topik artikel saja yang akan saya tampilkan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.