Keutamaan Dzikir

Keutamaan Dzikir


Keutamaan Dzikir

عن أبي الدرداء رضي الله عنه «قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ألا أنبئكم بخير أعمالكم وأزكاها عند مليككم وأرفعها في درجاتكم وخير لكم من إنفاق الذهب والورق وخير لكم من أن تلقوا عدوكم فتضربوا أعناقهم ويضربوا أعناقكم؟ قالوا: بلى يا رسول الله. قال: ذكر الله» خرجه الترمذي وابن ماجه وقال الحاكم صحيح الإسناد.

Diriwayatkan dari Abu Darda, ra, ia berkata: Rasulullah bersabda: "Maukah kamu aku tunjukkan amalan yang terbaik dan paling suci di sisi Rabbmu, yang paling mengangkat derajatmu, lebih baik bagimu daripada menginfakkan emas dan perak dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu lantas kamu memenggal leher mereka atau mereka memenggal lehermu?" Para sahabat yang hadir menjawab: "Tentu saja wahai Rasulullah!" Beliau bersabda: "Dzikir kepada Allah Yang Maha Tinggi."

(Hadits Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah. Al-Hakim berkata: "Hadits ini sanadnya shahih)”[1]

قال أبو هريرة رضي الله عنه: «قال النبي صلى الله عليه وسلم: سبق المفردون. قالوا: وما المفردون يا رسول الله؟ قال: الذاكرون الله كثيراً والذاكرات» خرجه مسلم.

Abu Hurairah berkata: Nabi Saw bersabda: "Kaum mufarridun (hamba-hamba yang teristimewa) telah mendahului kalian".Para sahabat bertanya: " Siapakah mufarridun itu wahai Rasulullah?. Rasulullah bersabda: "Kaum laki-laki dan wanita yang banyak berdzikir.” (HR. Muslim)

وذكر عبد الله بن بسر أن «رجلاً قال: يا رسول الله إن شرائع الايمان قد كثرت علي، فأخبرني بشيء أتثبت به. قال: لا يزال لسانك رطباً من ذكر الله تعالى» رواه الترمذي وقال: حديث حسن.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Busr berkata: Sesungguhnya seorang laki-laki berkata: "Wahai Rasulullah sesungguhnya syari'at Islam telah banyak aku terima. Oleh karena itu tunjukkanlah kepadaku sesuatu yang akan aku jadikan pegangan.” Beliau bersabda: ”Lisanmu senantiasa basah karena dzikir kepada Allah (lisanmu senantiasa berdzikir-pent) (HR. Tirmidzi, ia berkata: Hadits ini hasan)[2]

وعن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «مثل الذي يذكر ربه والذي لا يذكر ربه مثل الحي والميت» أخرجه البخاري

Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy'ari dari Rasulullah bersabda:
"Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Rabbnya dan orang yang tidak berdzikir kepada Rabbnya adalah seperti perbedaan antara orang yang hidup dan yang mati.”(HR. Bukhari)

وعن أبي هريرة رضي الله عنه «عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: من قعد مقعداً لم يذكر الله تعالى فيه، كانت عليه من الله تعالى ترة ومن اضطجع مضجعاً لا يذكر الله تعالى فيه كانت عليه من الله ترة» أي نقص وتبعة وحسرة. خرجه أبو داود

Diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Rasulullah bersabda: "Barang siapa duduk di suatu tempat, lalu tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya, maka ia akan mendapatkan tirah (sesuatu yang tidak disenangi) dari Allah. Barangsiapa yang berbaring di suatu tempat, lalu tidak berdzikir kepada Allah, maka ia akan mendapatkan sesuatu yang tidak disukai dari Allah". Tirah yaitu kekurangan,akibat buruk dan penyesalan. (HR. Abu Dawud)[3]

Referensi :Al Kalim Ath Thayyib karya Syekh Ibnu Taimiyyah (hal. 60- 61)


[1] Syekh Al Albani mengatakan, Saya katakan: "Benar kata Imam Al-Hakim tersebut, dan disepakati oleh AdzDzahabi.

[2] Syekh Al Albani mengatakan, Belum tepat, yang benar adalah hadist ini sanadnya shahih. Demikian perkataan Al-Hakim dan disepakati Adz Dzahabi.

[3] Shahih dan sanad Abu Dawud hasan. Akan tetapi terdapat beberapa riwayat berbagai jalur yang mayoritasnya shahih menurut syarat Muslim. Dan telah saya sebutkan di dalam Sisilah Al-Hadist Ash-Shahihah 74-80)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments

Contact Us