Hadits Bukhari No. 8 Kitab Iman

Hadits Bukhari No. 8 Bab Iman


كِتَابُ الْإِيمَانِ

Kitab Iman

بَابُ الْإِيمَانِ وَقَوْلُ النَّبِيِّ ﷺ بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ

01. Bab Sabda Nabi Saw, “Islam Dibangun Di Atas Lima Perkara”

وَهُوَ قَوْلٌ وَفِعْلٌ وَيَزِيدُ وَيَنْقُصُ قَالَ اللهُ تَعَالَى ﴿لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ﴾ ﴿وَزِدْنَاهُمْ هُدًى﴾ ﴿وَيَزِيدُ اللهُ الَّذِينَ اهْتَدَوْا هُدًى﴾ ﴿وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَآتَاهُمْ تَقْوَاهُمْ﴾ ﴿وَيَزْدَادَ الَّذِينَ آمَنُوا إِيمَانًا﴾ وَقَوْلُهُ ﴿أَيُّكُمْ زَادَتْهُ هَذِهِ إِيمَانًا فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَزَادَتْهُمْ إِيمَانًا﴾١١ وَقَوْلُهُ جَلَّ ذِكْرُهُ ﴿فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا﴾ وَقَوْلُهُ تَعَالَى ﴿وَمَا زَادَهُمْ إِلا إِيمَانًا وَتَسْلِيمًا﴾

Ia (Islam) itu perkataan, perbuatan (adakalanya) meningkat dan berkurang. Allah Ta’ala berfirman : (Supaya keimanan mereka di samping keimanan mereka (yang telah ada) (QS. Al-Fath [48] ayat 4), dan (firman-Nya) : (Dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk) (QS. Al-Kahfi [18] ayat 13), dan : (Dan Allah akan menambahkan petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk). (QS. Maryam [19] ayat 76), dan : (Dan orang-orang yang mendapat petunjuk Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka balasan ketakwaannya). (QS. Muhammad [47] ayat 17), dan : (Supaya orang yang beriman bertambah keimanannya) (QS. Al-Mudatstsir [74] ayat 31) dan : (Siapa di antara kamu bertambah imannya dengan surat ini? Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, sedang mereka merasa gembira). (QS. At-Taubah [9] ayat 124). Dan firman ‘Azza wa Zalla : (Karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan ini menambah keimanan mereka) (QS. Ali Imran [3] ayat 173). Dan firman Allah Ta’ala : (Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan). (QS. Al-Ahzab [33] ayat 22).

وَالْحُبُّ فِي اللهِ وَالْبُغْضُ فِي اللهِ مِنَ الْإِيمَانِ وَكَتَبَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ إِلَى عَدِيِّ بْنِ عَدِيٍّ: إِنَّ لِلْإِيمَانِ فَرَائِضَ وَشَرَائِعَ وَحُدُودًا وَسُنَنًا فَمَنِ اسْتَكْمَلَهَا اسْتَكْمَلَ الْإِيمَانَ وَمَنْ لَمْ يَسْتَكْمِلْهَا لَمْ يَسْتَكْمِلِ الْإِيمَانَ، فَإِنْ أَعِشْ فَسَأُبَيِّنُهَا لَكُمْ حَتَّى تَعْمَلُوا بِهَا وَإِنْ أَمُتْ فَمَا أَنَا عَلَى صُحْبَتِكُمْ بِحَرِيصٍ.

Cinta karena Allah dan benci karena Allah adalah sebagian keimanan. Umar bin Abdul Aziz pernah menulis surat kepada ‘Adi bin ‘Adi : Sesungguhnya Imam memiliki kewajiban, syari’at, batasan, sunah, maka barangsiapa yang menyempurnakannya maka sempurlahlah keimanannya, tapi barangsiapa yang belum menyempurnakannya maka keimanannya belum sempurna, jika aku masih hidup aku akan menjelaskan hal itu kepadamu sekalian sehingga kamu mengetahuinya, maka Jika aku meninggal (sebelum kalian menerapkannya), aku tidaklah bersemangat untuk bergaul dengan kalian.

وَقَالَ إِبْرَاهِيمُ: ﴿وَلَكِنْ لِيَطْمَئِنَّ قَلْبِي﴾ وَقَالَ مُعَاذٌ: اجْلِسْ بِنَا نُؤْمِنْ سَاعَةً وَقَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ: الْيَقِينُ الْإِيمَانُ كُلُّهُ وَقَالَ ابْنُ عُمَرَ: لَا يَبْلُغُ الْعَبْدُ حَقِيقَةَ التَّقْوَى حَتَّى يَدَعَ مَا حَاكَ فِي الصَّدْرِ وَقَالَ مُجَاهِدٌ: ﴿شَرَعَ لَكُمْ﴾ أَوْصَيْنَاكَ يَا مُحَمَّدُ وَإِيَّاهُ دِينًا وَاحِدًا وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: ﴿شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا﴾ سَبِيلًا وَسُنَّةً.

Nabi Ibrahim As (pernah berkata yang dikutip dalam Qur’an) : (Tapi untuk menentamkan hatiku) (QS. Al-Baqarah [2] ayat 260). Muadz pernah berkata: “Duduklah bersama kami, kami beriman sesaat.” Ibnu Mas’ud berkata, “Yakin itu iman yang sempurna”. Ibnu Umar berkata : “Seorang hamba tidak sampai derajat takwa yang sempurna sampai ia meninggalkan perkara yang diragukan dalam hatinya.” Mujahid pernah berkata (mengenai ayat) : (Allah telah mensyari’atkan kepada kalian..) (QS. Asy-Syura ayat 13). (yakni) Kami telah mewasiatkan satu agama ini hanya kepadamu wahai Muhammad. Ibnu Abbas pernah mengatakan (mengenai firman Allah) : (Syir’atan wa minhajan) (QS. Al-Maidah [5] ayat 48) (maksudnya) : “Satu jalan dan satu sunnah”.

بَابٌ: دُعَاؤُكُمْ إِيمَانُكُمْ

2. Bab : Do’a kalian adalah keimanan kalian

No. Hadist: 8

حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى قَالَ أَخْبَرَنَا حَنْظَلَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ عِكْرِمَةَ بْنِ خَالِدٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Musa dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Hanzhalah bin Abu Sufyan dari 'Ikrimah bin Khalid dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Islam dibangun diatas lima (landasan); persaksian tidak ada ilah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadlan". 


Baca Juga

Post a Comment

0 Comments

Contact Us