5. Doa Orang yang Terbangun Dari Tidurnya Di Waktu Malam
عَنْ عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ رضي الله عنه عَنِ
النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: مَنْ تَعَارَّ مِنَ اللَّيْلِ فَقَالَ: لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ
الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. الْحَمْدُ لِلَّهِ وَسُبْحَانَ
اللَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ
قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ. ثُمَّ قَالَ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، أَوْ دَعَا، اسْتُجِيبَ.
فَإِنْ تَوَضَّأَ وَصَلَّى قُبِلَتْ صَلاَتُهُ. خرجه البخاري
Dari ‘Ubadah bin Ash Shamit radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang bangun dari (tidur) malam lalu mengucapkan: (Tiada tuhan -yang berhak disembah- kecuali Allah satu-satu-Nya tiada sekutu bagi-Nya. Hanya milik-Nya segala kerajaan. Hanya milik-Nya segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Segala puji hanya milik Allah. Mahasuci Allah,Tiada tuhan -yang berhak disembah- kecuali Allah. Allah Mahabesar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan -pertolongan- Allah). Kemudian dia mengucapkan: (Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku) atau dia berdoa (apa saja), niscaya dia akan dikabulkan. Jika dia berwudhu, maka sholatnya pasti diterima.” (HR. Bukhari)[1]
و عن أبي أمامة رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى
الله عليه وسلم يقول: مَن أوَى إلى فِراشهِ طاهرًا وذكر اللهَ تعالى حتَّى يدركَهُ
النُّعاسُ لم يتقلَّبْ ساعةً من اللَّيلِ يسألُ اللهَ شيئًا من خيرِ الدُّنيا
والآخرةِ إلَّا أعطاهُ إيَّاهُ. خرجه الترمذي وقال: حديث حسن غريب
Dari Abu Umamah Ra, berkata, Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda “Barangsiapa yang menghampiri tempat tidurnya dalam keadaan suci dan berzikir menyebut Allah hingga kantuk (dan tertidur) dan berbalik badan sesaat pada malam itu minta kepada Allah kebaikan urusan dunia dan akhiratnya, niscaya Allah memberinya.” (Diriwayatkan oleh Turmudzi).
و عن عائشة رضي الله عنها أن رسول الله صلى الله عليه
وسلم كان إذا استيقظ من الليل قال: لا إله إلا أنت، سبحانك اللهم، أستغفرك لذنبي،
وأسألك رحمتك، اللهم زدني علما ً، ولا تزغ قلبي بعد إذ هديتني، وهب لي من لدنك
رحمة أنك أنت الوهاب. خرجه أبو داود
Diriwayatkan dari 'Aisyah Radhiyallahu 'anha bahwasanya apabila Rasulullah terbangun pada malam hari beliau membaca: "(Tiada ilah yang berhak disembah dengan benar selain Engkau,Maha Suci Engkau ya Allah, aku memohon ampunan kepadaMu atas dosa-dosaku, aku memohon rahmatMu,ya Allah tambahlah bagiku ilmuku, dan janganlah Engkau sesatkan hatiku setelah Engkau beri hidayah, berilah aku rahmat dari sisiMu sesungguhnya Engkau adalah Rabb Yang Maha Memberi)."(HR. Abu Dawud)[2]
و عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه
وسلم قال: إذا استيقظ أحدكم فليقل: الحمد لله الذي رد علي روحي، وعافاني في جسدي
Diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Rasulullah beliau bersabda: ”Apabila salah seorang dari kamu bangun dari tidurnya hendaklah mengucapkan: "(Segala puji bagi Allah yang telah mengembalikan ruhku dan memberi keafiatan pada jasadku)."[3]
ويذكر عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال: أمرنا أن نستغفر
بالليل سبعين استغفاره
Diriwayatkan dari Anas ia berkata: "Kami diperintahkan supaya mengucapkan istighfar sebanyak tujuh puluh kali setiap malam.”[4]
Referensi : Al Kalim Ath Thayyib karya Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah, tahqiq Syekh Nashiruddin al Albani (hal. 81)
[1] Shahih Bukhari no. 1154. Abu Daud no. 5060. Tirmidzi no. 3414. Ibnu Majah
no. 3878. Ahmad: 5 / 313.
[2] Hadits dhaif, di dalam sanadnya terdapat perawi bernama Abdullah bin Al
Walid Al Mishri, Ad Daruquhthni mengatakan, "Tidak perlu dipakai
riwayatnya". Ibnu Sunni juga meriwayatkan dari jalurnya.
[3] Hadits yang bagus, telah disebutkan takhrijnya terdahulu, 20 : 34.
[4] Saya tidak mengetahuinya, dan menurut perkiraan saya riwayat tersebut tidak shahih.
0 Comments
Informasi:
Form komentar ini menggunakan moderasi, setiap komentar yang masuk akan melalui proses pemeriksaan sebelum ditampilkan dalam kolom komentar. Memasang link di komentar tidak akan ditampilkan. Hanya komentar yang membangun dan sesuai topik artikel saja yang akan saya tampilkan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.