Doa-doa Pagi Dan Petang
Ayat-ayat Qur'an yang Berikatan Dengan Doa/Dzikir
Allah
berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
"Hai
orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir
yang sebanyak-banyaknya." (QS. Al-Ahzab: 41)
Al-Ashil
adalah waktu antara ashar sampai maghrib.
Allah
berfirman;
وَاذْكُر رَّبَّكَ فِي نَفْسِكَ
تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ
وَلَا تَكُن مِّنَ الْغَافِلِينَ
"Dan sebutlah (nama) Rabbmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara,di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai." (QS. Al-A'raaf: 205)
فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ
حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ
وَالْإِبْكَارِ
"Maka
bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan
mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Rabbmu pada waktu
petang dan pagi. " (QS. Ghafir : 55)
Allah
berfirman:
فَٱصۡبِرۡ
عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ قَبۡلَ طُلُوعِ ٱلشَّمۡسِ
وَقَبۡلَ ٱلۡغُرُوب
"Maka
bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil
memuji Rabbmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya)."(QS.
Qaaf:39)
وَلَا تَطْرُدِ الَّذِينَ
يَدْعُونَ رَبَّهُم بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ
"Dan
janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi hari dan
petang hari, sedang mereka menghendaki keridhaan-Nya." (QS. An'am:
52)
فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوْمِهِ مِنَ
الْمِحْرَابِ فَأَوْحَىٰ إِلَيْهِمْ أَن سَبِّحُوا بُكْرَةً وَعَشِيًّا
"Maka
ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu memberi isyarat kepada
mereka,hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang.”(QS. Maryam:11)
وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ
وَإِدْبَارَ النُّجُومِ
"Dan
bertasbihlah padanya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam
bintang-bintang (di waktu fajar). " (QS. Ath-Thur: 49)
فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ
تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ
"Maka
bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu
berada di waktu subuh."(QS. Ar-Rum:17)
Dan
firman Allah:
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ
اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ
لِلذَّاكِرِينَ
"Dan
dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian
permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu
menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk."(QS. Hud:114)
Doa-doa Pagi dan Petang
Doa Pertama
وقال أبو هريرة رضي الله عنه: «قال النبي صلى الله عليه وسلم:
مَنْ قالَ حِينَ يُصْبِحُ وَحِينَ يُمْسِي: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، مِائَةَ
مَرَّةٍ، لَمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَومَ القِيَامَةِ بأَفْضَلَ ممَّا جَاءَ به، إِلَّا
أَحَدٌ قالَ مِثْلَ ما قالَ، أَوْ زَادَ عليه. خرجه
مسلم
Abu
Hurairah berkata Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang pada waktu pagi
dan sore hari membaca subhaanallah wabihamdihi (Maha Suci Allah dan segala puji
bagiNya) sebanyak seratus kali, niscaya tidak ada seorangpun yang datang pada
hari kiamat dengan membawa pahala lebih besar kecuali orang yang membacanya
sama atau lebih banyak darinya.” (HR. Muslim)
Doa Kedua
وخرج أيضاً عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال:كَانَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَمْسَى قَالَ أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ
لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ
(قَالَ أُرَاهُ قَالَ فِيهِنَّ) لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ
وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ
وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ رَبِّ
أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Diriwayatkan
dari Abdullah bin Mas'ud ia berkata: Pada waktu sore Rasulullah membaca: "(Kami telah memasuki waktu sore, kerajaan milik Allah dan segala puji bagiNya. Tidak ada sesembahan yang benar
selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan bagiNya pujian. Dialah Yang Maha kuasa atas segala sesuatu. Ya Rabbku, aku mohon kepadaMu kebuikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Ya Rabbku, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Ya Rabbku aku berlindung
kepadaMu dari siksa neraka dan siksa kubur). "
وَإِذَا أَصْبَحَ قَالَ ذَلِكَ
أَيْضًا أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ
Dan
pada waktu pagi beliau juga membacanya dengan lafadz : "(Kami telah
memasuki pagi, kerajaan milik Allah)."(HR. Muslim)
Doa Ketiga
وقال عبد الله بن خبيب :
خَرَجْنا في ليلةِ مَطَرٍ وظُلْمَةٍ شديدةٍ نطلبُ رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم
لِيُصليَ لنا ، فأدركناه ، فقال : قُلْ فلم أقلْ شيئًا ، ثُم قال : قلْ . فلم أقلْ
شيئًا ، قال : قلْ : فقلتُ : يا رسولَ اللهِ، ما أقولُ ؟ قال : قُلْ هُوَ اللهُ
أَحَدٌ والمُعَوِّذَتين حينَ تُمسي وحينَ تُصبحُ ثلاثَ مراتٍ يُكْفِيك مِن كلِّ
شيءٍ. خرجه ابو داود، والنسائي والترمذي وقال: حديث حسن صحيح
Abdullah
bin Khubaib berkata, "Kami keluar pada malam hari gelap saat turun hujan
hendak mencari Rasulullah Saw agar beliau sudi mengimami kami shalat. Kamipun
bertemu dengannya. Beliau bersabda: "Katakanlah!" Namun aku tidak
mengatakan apa-apa. Beliau berkata lagi: "Katakanlah!”Namun aku tetap
tidak mengatakan apa-apa. Beliau berkata lagi: "Katakanlah!” Aku kemudian
bertanya: "Apa yang harus saya katakan?”Beliau bersabda: "(Yaa Allah,
dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki sore, dan dengan rahmat dan
pertolonganMu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami
hidup, dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepadaMulah tempat kembali semua
makhluk)." (HR. Tirmidzi. Dan dia berkata: Hadits hasan shahih)[1]
Doa Keempat
وذكر أبو هريرة «عن النبي صلَّى
اللَّهُ عليْهِ وسلَّمَ أنه كان يعلِّمُ أصحابَهُ يقولُ: إذا أصبحَ أحدُكم فليقل:
اللَّهمَّ بِكَ أصبحنا وبِكَ أمسينا وبِكَ نحيا وبِكَ نموتُ وإليْكَ النُّشورُ
Abu
Hurairah menyebutkan dari Nabi Saw bahwa beliau dahulu mengajarkan dzikir ini
kepada para sahabatnya, beliau mengatakan: “Jika salah seorang dari kalian
masuk waktu pagi, bacalah dzikir ini!” Ya Alloh dengan (rahmat dan
pertolongan)-Mu kami memasuki waktu pagi dan dengan-Mu kami memasuki waktu
sore, dengan-Mu kami hidup dan dengan-Mu kami mati, serta kepada-Mu-lah
kebangkitan (semua makhluk).
وإذا أمسى فليقل: اللَّهمَّ
بِكَ أمسينا وبِكَ أصبحنا وبِكَ نحيا وبِكَ نموتُ وإليْكَ المَصِيْرُ. قال الترمذي: حديث حسن صحيح.
Jika
masuk waktu sore, bacalah, "Ya Allah dengan (rahmat dan pertolongan)-Mu
kami memasuki waktu sore dan dengan-Mu kami memasuki waktu pagi, dengan-Mu kami
hidup dan dengan-Mu kami mati, serta kepada-Mu-lah kami (semua) kembali.
Imam Tirmidzi mengatakan, Hadis hasan shahih.
Doa Kelima
وعن شداد بن أوس رضي الله عنه
«عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: سَيِّدَ الِاسْتِغْفَارِ : اللَّهُمَّ أَنْتَ
رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى
عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ
وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا
أَنْتَ من قالها حين يمسي فمات من ليلته، دَخَلَ الْجَنَّةَ، ومن قالها حين يصبح
فمات من يومه دَخَلَ الْجَنَّةَ» خرجه البخاري
Diriwayatkan
dari Syaddad bin Aus, dari Nabi Saw bersabda: "Sayyidul Istighfar adalah (Yaa
Allah,engkau adalah Rabbku, tiada llah yang benar selain Engkau. Engkaulah yang
menciptakan aku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku denganMu
semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang aku perbuat. Aku
mengakui nikmatMu kepadaku. Dan aku mengakui dosadosaku,oleh karena itu
ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau).
Barangsiapa yang membacanya pada waktu sore, lalu mati pada malam harinya,
niscaya ia masuk surga. Dan barangsiapa membacanya pada pagi hari lalu mati
pada siang harinya. niscaya ia masuk surga. "(HR. Bukhari)
Doa Enam
وعن أبي هريرة رضي الله عنه:
«إن أبا بَكْرٍ الصديق رضيَ اللَّهُ عنهُ : يا رسولَ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ
وسلَّمَ علِّمني شيئًا أقولُهُ إذا أصبحتُ ، وإذا أمسيتُ ، قالَ: اللَّهمَّ عالمَ
الغيبِ والشَّهادةِ فاطرَ السَّمواتِ والأَرضِ ، رَبَّ كلِّ شيءٍ ومليكَهُ، أشهدُ
أن لا إلَهَ إلَّا أنتَ ، أعوذُ بِكَ من شرِّ نَفسي ، وشرِّ الشَّيطانِ وشِركِهِ.
وفي رواية: وأن أقترف على نفسي سوءاً أو أجره إلى مسلم -. قله إذا أصبحت وإذا
أمسيت، وإذا أخذت مضجعك» قال الترمذي: حديث حسن صحيح
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah ,bahwa Abu Bakar Ash-Shiddiq berkata: "Wahai Rasulullah
ajarkanlah kepadaku sesuatu untuk aku baca pada waktu pagi dan sore hari!”
Rasulullah Saw bersabda: "(Yaa Allah Yang Maha mengetahui yang ghaib dan
yang nyata. Wahai Rabb langit dan bumi. Rabb segala sesuatu dan yang
merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Engkau. Aku
berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku dan dari kejahatan setan dan bala
tentaranya). Dalam riwayat lain: (atau aku melakukan kejelekan terhadap
diriku,atau mendorong seorang muslim kepadanya). Bacalah itu pada waktu pagi
dan sore hari serta pada saat engkau berada di pembaringanmu!" (HR.
Tirmidzi. Dia berkata: "Hadits hasan shahih")
Doa Ketujuh
وقال عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ فِي صَبَاحِ كُلِّ يَوْمٍ وَمَسَاءِ كُلِّ لَيْلَةٍ
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي
السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ.
قال الترمذي: حديث حسن صحيح
Utsman
bin Affan berkata Rasulullah bersabda: "Tidaklah seorang hamba yang
membaca pada setiap waktu pagi dan sore hari: (Dengan nama Allah yang bila
disebut maka segala sesuatu yang ada di bumi dan di langit tidak akan
berbahaya. Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ) sebanyak tiga kali
kecuali tidak ada sesuatupun yang membahayakannya. (HR. Tirmidzi. Dan ia
berkata: Hadits hasan shahih) Sanadnya shahih.
Doa Delapan
وعن ثوبان وغيره «أن رسول الله
صلى الله عليه وسلم قال: من قال حين يمسي: رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا
وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نَبِيًّا إِلَّا كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُرْضِيَهُ. قال الترمذي: هذا
حديث حسن صحيح
Diriwayatkan
dari Tsauban dan yang lainnya bahwa Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang
ketika masuk waktu sore membaca: (Aku rela Allah sebagai Rabb (untukku dan
untuk orang lain), Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai nabi (yang diutus
oleh Allah)). Maka ia berhak mendapatkan keridhaan dari Rabbnya. (HR. Tirmidzi.
Dia berkata: Hadits hasan shahih)''
Doa Kesembilan
وعن أنس بن مالك رضي الله عنه
«أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : من قال حين يصبحُ أو يمسي: اللهمَّ إني
أصبحتُ أشهدُكَ وأشهدُ حملةَ عرشِكَ، وملائكتَكَ وجميعَ خلقِك بأنَّك أنت اللهُ لا
إلهَ إلا أنتَ، وأنَّ محمَّدًا عبدُك ورسولُك أعتقَ اللهُ ربُعَه من النَّارِ، ومن
قالها مرَّتين أعتقَ اللهُ نصفَه من النَّارِ، ومن قالها ثلاثًا أعتقَ اللهُ
ثلاثةَ أرباعِه من النَّارِ، فإن قالها أربعًا أعتقَه اللهُ من النَّارِ. قال
الترمذي: حديث حسن.
Diriwayatkan
dari Anas, Rasulullah Saw bersabda, ”Barang siapa yang pada waktu pagi dan sore
hari membaca: (Yaa Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi bersaksi
kepadaMu,malaikat yang memikul ArsyMu, para malaikat dan seluruh makhlukMu,
sesungguhnya Engkau adalah Allah,tidak ada llah yang haq kecuali Engkau Yang
Maha Esa, tiada sekutu bagiMu, dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan
utusanMu). NiscaYaa Allah akan membebaskan seperempat badannya dari api neraka.
Barangsiapa membacanya dua kali niscaYaa Allah akan menyelamatkan separoh
badannya dari api neraka. Barangsiapa membacanya tiga kali, niscaYaa Allah akan
menyelamatkan tiga perempat badannya dari api neraka. Dan barangsiapa
membacanya empat kali niscaya Allah akan menyelamatkannya dari api
neraka."(HR. Tirmidzi. Dia berkata: Hadits hasan)[2]
Doa Kesepuluh
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
غَنَّامٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ
قَالَ حِينَ يُصْبِحُ اللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ
وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ فَقَدْ أَدَّى
شُكْرَ يَوْمِهِ وَمَنْ قَالَ مِثْلَ ذَلِكَ حِينَ يُمْسِي فَقَدْ أَدَّى شُكْرَ
لَيْلَتِهِ. خرجه أبو داود
Dari
Abdullah Bin Ghannam, bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa yang
pada pagi hari membaca: (Yaa Allah, nikmat yang aku terima atau diterima oleh
seseorang di antara makhlukMu di pagi ini adalah dariMu. Engkau maha Esa. Tiada
sekutu bagiMu. BagiMu segala puji,dan kepadaMu panjatan syukur (dari seluruh
makhlukMu)). Maka sungguh dia telah bersyukur pada hari itu. Barangsiapa
membacanya pada sore hari, maka sungguh dia telah bersyukur pada malam itu.”
(HR. Abu Dawud)[3]
Doa Kesebelas
وقال عبد الله بن عمر رضي الله
عنهما: لم يَكن رسولُ اللَّهِ
صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ يدعُ هؤلاءِ الكلماتِ حينَ يمسي وحينَ يصبحُ
اللَّهمَّ إنِّي أسألُكَ العافيةَ في الدُّنيا والآخرةِ اللَّهمَّ إنِّي أسألُكَ
العفوَ والعافيةَ في ديني ودنيايَ وأَهلي ومالي اللَّهمَّ استُر عوراتي وآمِن
روعاتي اللَّهمَّ احفَظني من بينِ يديَّ ومن خلفي وعن يميني وعن شمالي ومِن فوقي
وأعوذُ بعظمتِك أن أُغتالَ مِن تحتي . قال وكيع: يعني الخسف. خرجه ابو داود
والنسائي، وابن ماجه وقال الحاكم: صحيح الإسناد
Abdullah
bin Umar Radhiyallahu 'anhuma berkata Rasulullah Saw membaca do'a-do'a
ini pada waktu pagi dan sore hari: (Yaa Allah, sesungguhnya aku mohon
kebajikan dan keselamatan di dunia dan di akhirat. Yaa Allah sesungguhnya aku
mohon kebajikan dan keselamatann dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Yaa
Allah tutupilah auratku (aib dan segala sesuatu yang tidak layak dilihat
orang), dan berilah ketentraman di hatiku. Yaa Allah peliharalah aku dari arah
muka, belakang, kanan, kiri, dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaranMu,
agar aku tidak ditenggelamkan ke dalam bumi). Imam Waki' berkata: "Yaitu
ditenggelamkan ke dasar bumi." (HR. Abu Dawud, An-Nasa'i dan Ibnu Majah.
Al-Hakim berkata: sanadnya shahih)[4]
Doa Dua Belas
وعن طلق بن حبيب قال: جاءَ رجلٌ
إلى أبي الدَّرداءِ فقالَ يا أبا الدَّرداءِ قد احترقَ بيتُك فقالَ ما احترقَ، لم
يَكن اللَّهُ ليفعل ذلِك بِكلماتٍ سمعتُهنَّ من رسولِ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ
وسلَّمَ مَنْ قالَها أوَّلَ النَّهارِ لم تصبْهُ مُصيبةٌ حتَّى يمسيَ ومن قالَها
آخرَ النَّهارِ لم تصبهُ مصيبةٌ حتَّى يُصبحَ اللَّهمَّ أنت ربِّي لا إلَه إلَّا
أنتَ عليكَ توَكلتُ وأنتَ ربُّ العرشِ الكريمِ ما شاءَ اللَّهُ كانَ وما لم يشأْ
لم يَكنْ، لا حولَ ولا قوَّةَ إلَّا باللَّهِ العليِّ العظيمِ أعلمُ أنَّ اللَّهَ
على كلِّ شيءٍ قديرٌ وأنَّ اللَّهَ قد أحاطَ بِكلِّ شيءٍ علمًا اللَّهمَّ إنِّي
أعوذُ بِك من شرِّ نفسي ومن شرِّ كلِّ دابَّةٍ أنتَ آخذٌ بناصيتِي إنَّ ربِّي على
صراطٍ مستقيمٍ.
Diriwayatkan
dari Thalq bin Habib ia berkata: "Seorang laki-laki datang menemui Abu
Darda' dan berkata: ” Wahai Abu Darda' rumahmu telah hangus terbakar!
Abu Darda' berkata: ”Tidaklah terbakar, Allah tidaklah melakukan hal itu!
Karena beberapa kalimat yang saya dengar dari Rasulullah Saw, barangsiapa
mengucapkannya di pagi hari niscaya ia tidak akan tertimpa musibah hingga sore
hari, barangsiapa mengucapkannya pada sore hari niscaya ia tidak akan tertimpa
musibah hingga pagi hari: "Yaa Allah Engkau adalah Rabbku, tiada ilah yang
berhak disembah dengan benar kecuali Engkau, hanya kepadaMu saja aku bertawakkal.
Engkau adalah Rabb pemilik Arsy Yang Maha agung. Apa yang Allah kehendaki pasti
terjadi dan apa yang tidak dikehendaki olehNya niscaya tidak akan terjadi.
Tiada daya dan upaya kecuali dari Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Saya
mengakui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu dan sesungguhnya ilmu Allah
meliputi segala sesuatu. Yaa Allah aku berlindung kepadaMu dari kejelekan
diriku dan dari kejahatan seluruh makhluk yang Engkau kendalikan Sesungguhnya
Rabbku berada di atas jalan yang lurus.”[5]
Referensi : Al Kalim Ath Thayyib karya Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah, tahqiq Syekh Nashiruddin al Albani (hal. 62 - 67)
[1]
Benar kata
beliau sanadnya Jayyid (bagus).
[2]
Pernyataannya perlu
ditinjau kembali dari beberapa sisi:
Pertama: At-Tirmidzi tidak meriwayatkannya
dengan lafal tersebut. Namun dengan lafal: "Kecuali Allah mengampuninya
atas musibah yang menimpanya pada hari itu. Jika ia mengucapkannya pada sore
hari maka Allah mengampuninya atas musibah yang menimpanya pada malam
itu." Yang meriwayatkan
lafal di atas adalah Abu Dawud dan Ibnu Sunni serta selain keduanya.
Kedua : Imam Tirmidzi tidak menghasankan
bahkan mendhaifkannya. Beliau berkata, Hadits gharib itulah yang benar. Sebab
dalam sanadnya terdapat seorang perawi majhul, yaitu perawi di atas Baqiyyah.
Dan terjadi konsentrasi pada matannya sebagaimana yang telah saya jelaskan
dalam Silsilah Hadits Dhaif. Dalam naskah muniriyah terdapat tambahan : wa
kutubaka wa rusulaka" namun saya belum menemukan lafal tersebut dalam
kitab hadits mana pun. Saya kira itu hanya disisipkan saja. Ada lagi tambahan
lain, yaitu : wahdaka laa syarikalahu," tambahan ini terdapat dalam kitab
Adab Mufrad. Kemudian saya temui doa ini dalam kitab al Mustadrak dari
Abi Hurairah Ra, tanpa ada pengkhususan waktu pagi dan petanh, sanadnya bagus.
[3]
Sanadnya dha'if, Imam Adz-Dzahabi berkata: "Abdullah bin 'Anbasah hampir tidak dapat dikenali. Dikeluarkan juga oleh An-Nasai dalam kitab At-Targhib (I/229) dan tambahan dalam matan hadits ini adalah dari riwayatnya. Ibnu Sunni meriwayatkannya dari jalur Imam An-Nasai (no:39) namun tanpa perkataan: "Barangsiapa mengucapkannya ketika sore atau pagi hari....." Demikian juga diriwayatkan oleh Ibnu Hibban (2361) namun tercantum dalam riwayatnya itu: "Abdullah bin Abbas, bukan Abdullah bin Ghanam, itu jelas kesalahan cetak sebagaimana ditegaskan oleh Abu Nu'aim dan lainnya.
[4]
Dan disepakati oleh Imam Adz-Dzahabi dan keduanya benar.
[5] Dhaif diriwayatkan oleh Ibnu sunni no. 55, di dalam sanadnya terdapat Al-Aghlab bin Tamim,Imam Al-Bukhari dan lainnya berkomentar tentangnya:"Munkarul Hadits! Kemudian diriwayatkan juga dengan matan yang senada dengannya dari seorang perawi yang tidak disebut namanya, dan Ma'an Abu Abdullah yang meriwayatkan darinya belum kuketahui identitasnya!
0 Comments
Informasi:
Form komentar ini menggunakan moderasi, setiap komentar yang masuk akan melalui proses pemeriksaan sebelum ditampilkan dalam kolom komentar. Memasang link di komentar tidak akan ditampilkan. Hanya komentar yang membangun dan sesuai topik artikel saja yang akan saya tampilkan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.