هُوَ لَفْظُ وُضِعَ لِلدِلاَلَةِ عَلَى أَفْرَادِ غَيْرِ مَحْصُوْرِيْنَ عَلَى سَبِيْلِ الْإِستِغْرَاقِ وَالشُمُوْلِ.
Suatu lafazh yang dipakai untuk menunjukkan kepada satuan-satuan yang tak terbatas dan mencakup semua satuan-satuan itu.
Ibnu Subki mendefinisikan lafazh ‘amm sebagai berikut :
هُوَ اللَّفْظُ الْمُسْتَغْرِقُ الصَّالِحُ مِنْ غَيْرِ حَصْرٍ
Lafazh yang meliputi pengertian yang patut baginya tanpa pembatasan.
Abu Hasan Al-Bashri yang diikuti oleh beberapa ulama syafi’iyyah mendefinisikan sebagai berikut :
هُوَ اللَّفْظُ الْمُسْتَغْرِقُ لِجَمِيْعِ مَا يَصْلُحُ لَهُ
Lafazh yang meliputi semua pengertian yang patut baginya.
Contoh lafazh Al Insan pada firman Allah Swt :
إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ
Bahwasanya seluruh manusia sungguh dalam kerugian (QS. Al-‘Ashr [103] : 2).
Lafazh Al-Insan ini menunjukkan kepada semua individu-individu manusia tanpa membatasinya dengan suatu sifat lain.
Dikatakan : perbedaan antara lafazh yang umum dan lafazh yang mutlak adalah bahwa lafazh yang umum menunjukkan atas peliputan tiap-tiap individu dari individu-individunya. Adapun lafazh mutlak menunjukkan atas individu yang menyebar, atau beberapa lafazh individu yang menyebar yang bukan meliputi seluruh individu-individunya. Lafazh yang mutlak sekaligus tidaklah menyangkut kecuali salah satu dari individu-individu yang menyebar. Hal ini lah yan dikehendaki kata ahli ilmu ushul fikih.
عُمُوْمُ الْعَامِ شُمُوْلِيٌّ وَعُمُوْمُ الْمُطْلَقُ بَدَلِيٌّ
Keumuman lafazh yang umum bersifat pemerataan (mencakup keseluruhan) dan keumuman lafazh mutlak bersifat penggantian.
Lafazh-Lafazh ‘Am (Lafazh-lafazh yang menunjukkan umum)
1. Lafazh (tiap-tiap) dan lafazh (semua). Misalnya :
كُلُّ رَاعٍ مَسْئُلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Tiap-tiap pemimpin dimintai pertanggungjawaban mengenai yang dipimpinnya. (HR. Bukhari, Muslim dari Ibnu Umar).
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَّا فِيْ الْأَرْضِ جَمِيْعًا
Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu. (QS. Al-Baqarah [2] ayat 29).
2. Isim yang mufrad yang di-ma’rifat-kan dengan alif lam (ال), misalnya :
وَالزَّانِيَّةُ وَالزَّنِي
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina......
وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri.......
3. Isim Jamak yang di-ma’rifat-kan dengan alif lam (ال),
a. Isim Jamak mudzakkar, seperti kata Al Muhsinin pada ayat berikut :
إِنَّ اللهَ يُحَبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
b. Isim Jamak muannats, seperti lafazh Al-Muthallaqaatu pada ayat berikut ini :
وَالْمُطَّلَقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ.......
Dan para istri yang dicerakikan (wajib) menahan diri mereka (menunggu).......(QS. Al-Baqarah ayat 228).
وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ النِسَاءِ.....
Dan perempuan-perempuan yang bersuami...........
4. Isim Maushul
وَالّذِيْنَ يَرْمُوْنَ الْمُحْصَنَاتِ......
Dan orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan yang baik (berbuat zina)..........
وَاللائِيْ يَئِسْنَ مِنَ الْمَحِيْضِ....
Dan perempuan-perempuan yang tidak haidh lagi .......
5. Isim Syarat
وَمَنْ قَتَلَ مُؤْمِنًا خَطَـًٔا فَتَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ
Dan barangsiapa membunuh seorang yang beriman karena bersalah, maka (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman. (QS. An-Nisa [4] ayat 92).
مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗٓ اَضْعَافًا كَثِيْرَةً
Dan barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah melipatgandakan ganti kepadamu dengan banyak.......(QS. Al-Baqarah [2] ayat 245).
Secara lebih terperinci isim syarat tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. (مَنْ) seperti contohnya firman Allah :
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah ...........(QS. Al-Baqarah [2] ayat 185).
b. (مَا) seperti contohnya firman Allah :
وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ إلَيْكُمْ
Dan apa pun harta yang kamu infakkan, niscaya kamu akan diberi pahala secara penuh...... (QS. al- Baqarah [2] ayat 272).
c. (أَيٌّ) seperti contohnya firman Allah Swt :
...أَيًّا مَّا تَدْعُوْا فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى
Dengan nama yang mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia mempunyai nama-nama yang terbaik ......(QS. Al-Isra [17] ayat 110).
d. (أَيْنَ) Seperti contohnya firman Allah Swt :
أَيْنَمَا تُكُوْنُوْا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ
Di mana pun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu.......(QS. An-Nisa [4] ayat 78).
6. Isim Nakirah pada bentuk nafi (peniadaan), seperti :
لَا ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ
Tidak ada bahaya dan tidak ada pengenaan bahaya.
لَا هِجْرَةَ بَعْدَ الْفَتْحِ
Tidak ada hijrah setelah kemenangan (penaklukkan Mekah).
0 Comments
Informasi:
Form komentar ini menggunakan moderasi, setiap komentar yang masuk akan melalui proses pemeriksaan sebelum ditampilkan dalam kolom komentar. Memasang link di komentar tidak akan ditampilkan. Hanya komentar yang membangun dan sesuai topik artikel saja yang akan saya tampilkan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.