Amal Orang yang Sudah Mati

Amal Orang yang Sudah Mati

SOAL : Shahihkah hadits :

إذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ : صَدَtقَةٍ جَارِيَةٍ أو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ.

Artinya : Apabila mati anak Adam, maka putuslah amalannya, kecuali tiga perkara : Pertama, sedekah yang berkekalan (sedekah waqafnya), Kedua, ilmu yang memberi manfaat bagi orang, Ketiga, anak shaleh yang mendo’akan dia.

Maksudnya bahwa kalau seorang telah mati, tidaklah akan bertambah amalnya, kecuali tiga yang disebutkan itu. Dan kalau shahih, tidakkah berlawanan dengan firman Allah :

وَاَنْ لَيْسَ لِلإِنْسَانِ إلاَّ مَا سَعَى. (ق النَجم : 39).

Artinya : Dan sesungguhnya manusia tidak akan dapat (ganjaran) melainkan (dari) apa ia kerjakan (sendiri). (QS. An-Najm ayat 39).

اِنَّكَ لَا تُسْمِعُ الْمَوْتٰى وَلَا تُسْمِعُ الصُّمَّ الدُّعَاۤءَ اِذَا وَلَّوْا مُدْبِرِيْنَ

Artinya : Sesungguhnya engkau tidak bisa bikin orang-orang yang telah mati itu mendengar, dan tidak bisa engkau bikin orang yang tuli itu mendengar panggilan, apabila mereka berpaling membelakangi (kebenaran). (QS. An-Naml ayat 80).

JAWAB : Hadits yang tuan sebutkan itu, adalah hadits shahih dan diriwayatkan oleh Muslim, Ahmad, Abu Dawud dan lain-lainnya. adapun maksud dan tujuan daripada hadits itu, tidaklah berlawanan dengan ayat Qur’an yang pertama itu, sebab maksud hadits itu, adalah menyatakan, bahwa manusia apabila mati, tidaklah ada yang akan menambah amalannya, kecuali dari tiga yang tersebut.

Sedekah jariah, ilmu dan anak itu, adalah daripada usahanya sendiri, pada waktu ia masih hidup, dan itulah yang akan menambah amalnya.

Ayat Qur’an itu menunjukkan, bahwa manusia itu cuma akan mendapatkan ganjaran dari apa yang ia telah kerjakan sendiri di atas dunia ini.

Adapun ayat An-Naml ke 80 itu, tua boleh lihat sendiri artinya, tidak kena mengena dengan hadits yang tua tanyakan.

Soal-Jawab A. Hassan (1-2) hal. 220-221.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments

Contact Us