Tahajud Di Bulan Ramadhan
Tidak ditemukan dalil bahwa Rasulullah Saw melaksanakan shalatul-lail, tahajud, qiyamul-lail, qiyamur-ramadhan, tarawih dan witir pada satu malam. Sekiranya nama-nama shalat tersebut ibadah tersendiri, tentulah lebih utama bila semuanya dikerjakan pada satu malam, namun faktanya tidak ada satu riwayat terkait hal tersebut.
Oleh karena itu, Shalatul-Lail, qiyamullail,
qiyamur-ramadhan, tarawih dan witir pada pelasanaannya merujuk pada shalat
yang sama, yaitu shalat malam yang waktunya setelah shalat Isya sampai terbit
fajar. Kesamaan sebab waktu tersebut menunjukkan bahwa nama-nama tersebut
merujuk pada shalat yang sama. Hanya ada perbedaan dari sisi waktu.
Terdapat hadits tentang larangan dua kali witir dalam satu
malam. Sebagai berikut :
عَنْ قَيْسِ بْنِ طَلْقِ بْنِ
عَلِيٍّ عَنْ أَبِيْهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ
لاَ وِتْرَانِ فِيْ لَيْلَةٍ.
Dari Qais bin Thalq bin Ali dari ayahnya dia berkata, ‘Saya
mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Tidak ada dua kali witir dalam satu malam.”
(HR. At-Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi, I: 482).
Hadits ini semakin menguatkan bahwa nama-nama shalat tersebut
merujuk pada shalat yang sama yaitu shalat malam.
0 Comments
Informasi:
Form komentar ini menggunakan moderasi, setiap komentar yang masuk akan melalui proses pemeriksaan sebelum ditampilkan dalam kolom komentar. Memasang link di komentar tidak akan ditampilkan. Hanya komentar yang membangun dan sesuai topik artikel saja yang akan saya tampilkan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.