Nifas

Nifas

Wanita yang akan melahirkan, sehari atau dua hari sebelumnya diawali dengan keluarnya cairan lendir bercampur darah. Hal Ini tidak selamanya demikian, ada juga yang tidak mengeluarkan apa- apa. Ada wanita yang telah lima kali melahirkan anak, tetapi baru anak nomor tiga yang diawali dengan mengeluarkan lendir bercampur darah. Bila kita perhatikan Dan saksikan di rumah-rumah sakit, di antara para ibu yang melahirkan banyak yang tidak melakukan shalat dengan alasan sedang nifas, sebab sudah keluar cairan lendir bercampur darah. Peristiwa itu membuktikan bahwa para ibu belum mengetahui arti nifas yang sebenarnya. Mereka beranggapan bahwa nifas berarti darah yang keluar sebelum Dan sesudah bayi lahir.

Sejak menyaksikan peristiwa itu, timbullah niat untuk menulis ten tang nifas, haid, istihadhoh, cara bersuci, Dan masalah kewanitaan lainnya, dengan harapan bisa terbaca oleh para ibu atau calon ibu rumah tangga.

Arti nifas yang sebenarnya menurut Ahli Fiqih  Dan para Ahli kesehatan sebagai berikut : 

Pengertian nifas 

1. Dalam menerangkan pengertian nifas, ahli fiqih As-Sayyid Saabiq (1971, 1 hlm. 84) menulis sebagai berikut : 

تعريفه هو الدّم الخارج من قبُل المَرأة بسبب الولادة وان كان المولود سقطا.

"Definisi nifas ialah darah yang keluar dari vagina seorang wanita disebabkan oleh melahirkan anak walaupun berupa keguguran".

2. Buku Ilmu Kebidanan Dan Kandungan, FK Unpad Bandung, 1972, hlm. 175_176, menjelaskan sebagai berikut : 
Untuk memudahkan pengertian tentang jalannya persalinan, maka persalinan dapat di Bagi ke dalam tiga tahap :

- Tahap 1 atau tahap pembukaan : di mulai dari habis persalinan pertama sampai pembukaan cervic menjadi lengkap.
- Tahap 2 atau tahap pengeluaran : di mulai dari pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi.
- Tahap 3 atau tahap uri : di mulai dari lahirnya bayi sampai lahirnya placenta. Setelah placenta lahir, mulailah masa nifas (puerperium).

3. Derek Liewellyn Jones dalam bukunya yang diterjemahkan oleh Dr. Karnoto Muhammad (1981, hlm. 196) menjelaskan : 

Tiga tanda utama bahwa seorang ibu sudah melahirkan ialah : perutnya mengempis, ada bayi yang ditimpang-timpang, Dan ia mengeluarkan lochia, yaitu cairan bercampur darah yang keluar dari dalam rahim sewaktu rahim itu mengalami penyusutan. Lochia terbentuk Oleh darah yang datang dari bekas uri melekat dan  hancuran dinding rahim yang sewaktu mengandung dulu telah menebal. Pada halaman 183 dijelaskan : keluar cairan kental lendir yang bercampur darah yang sakit. Lendir yang semula menyumbat lahir rahim sejak awal melahirkan terdorong keluar oleh kontraksi rahim yang membuka mulut rahim. Lendir bercampur darah itu biasanya menandakan bahwa persalinan akan terjadi dalam waktu 24 jam lagi.

Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa nifas adalah darah yang keluar setelah bayi Dan placenta lahir. Jadi, kalau ada darah yang bercampur Lendir keluar dari vagina wanita yang hamil sewaktu akan melahirkan, itu bukan darah nifas, melainkan hanya salah satu gejala bahwa persalinan akan terjadi. Oleh karena itu, wanita tersebut wajib shalat. Biasanya jarak antara melahirkan bayi Dan placenta tidak lama, hanya beberapa menit saja. Namun, tidak selamanya demikian, ada jug Yang mengalami kesulitan sehingga beberapa jam. Shalat tidak boleh ditinggalkan walaupun dalam keadaan Bagaimana pun, hanya pelaksaannya yang berbeda.

Adapun pelaksanaan shalat tergantung pada kemampuan, kalau bisa sambil berdiri, tetapi kalau tidak Kuat karena mulas atau sakit boleh sambil duduk atau berbaring. Berdasarkan firman Allah dalam Quran S. Al Baqoroh : 233 : 

لاتكلّف نفسٌ الاّ وسعها (البقرة : ٢٣٣)

"Tidak diberatkan (dipaksakan) seseorang selain menurut kemampuannya."

Kemudian dijelaskan pula oleh hadits : 
اذا امرتكم بأمرٍ فأتوا منه مااستطعتم (متفق عليه)

"Apabila kamu diperintah untuk melakukan satu perkara, hendaklah kamu kerjakan sedapat mungkin." 

Hadits lain menjelaskan pula : 

صلِّ قائماً فإن لم تستطعْ فقاعداً فإن لم تستطع فعلى جنبٍ (رواه البخارى)

"Shalatlah sambil berdiri; kalau tidak bisa, shalat sambil duduk, kalau tidak bisa juga, shalatlah sambil berbaring." 

Para ibu yang dulu, belum mengetahui hukumnya, tidak melaksanakan shalat sewaktu akan melahirkan karena mengeluarkan darah bercampur lendir, sudah tahu segeralah bertobat meminta ampunan Kepada Allah. Mudah-mudahan Allah memaafkannya, sebab Allah Maha Pengampun dan Penyayang. Shalat wajib, penting semakin dilakukan pada saat menjelang melahirkan untuk mendekatkan ddari Kepada Allah dan sebagai boat penenang jiwa yang sebaik-baiknya. Sebab melahirkan itu adalah perjuangan antara hidup dan mati, di saat kita sangat membutuhkan perlindungan dan pertolongan Allah untuk keselamatan dan kesehatan kita bersama bayi. Kita yakin banyak Allah yang akan menolong dan menyelamatkan kita. Oleh karena itu, kita harus terus menerus berdo'a dan menyerahkan segala sesuatu kepada kekuasaan-Nya dengan penuh harapan, semoga do a yang kita mohonkan di dalam maupun di luar shalat dikabulkan Allah swt.
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments

Contact Us